Jakarta (ANTARA News) - Pelari nasional Agus Prayogo tidak bisa melanjutkan perlombaan di nomor maraton putra Asian Games ke-18 di Jakarta, Sabtu, karena mengalami cedera lulut kanan.
Dokter tim atletik Indonesia, dr Wawan Budi Susilo, mengatakan, Agus Prayogo memutuskan berhenti atau keluar dari perlombaan pada kilometer 30 dari jarak tempuh nomor lari maraton 42,195 kilometer.
"Berdasarkan pengakuan Agus Prayogo sudah merasakan sakit pada kilometer 25 kemudian pada kklometer 30 bertemu saya dan memutuskan keluar dari lomba," katanya.
Menurut dia, mengingat ajang ini tingkatnya Asia dan berlangsung di negaranya sendiri Agus Prayogo memaksakan diri dan akhirnya seperti ini. "Selama ini Agus Prayogo selalu tampil di tingkat Asia Tenggara " katanya.
Untuk menghindari cedera yang lebih parah, kata dia, Agus Prayogo memutuskan keluar karena yang bersangkutan bisa tampil pada event-event selanjnya seperti SEA Games.
Pelari Jepang Hiroto Inoue berhasil merebut medali emas nomor lari maraton (42,195 kilometer) putra pada Asian Games le-18 di Jakarta, Sabtu.
Pelari Jepang yang mengenakan nomor dada 465 tersebut menyentuh garis finis dengan catatan waktu 2.18.22 sedangkan medali perak direbut pelari Bahrain Elabbassi Elhassan dengan catatan waktu 2.18.22.
Sedangkan medali perunggu direbut pelqri Tiongkok Duo Bujie dengan catata waktu 2.18.48. Pelari tuan rumah Agus Prayogo gagal sampai ke garis finis.
Catatan waktu yang mereka tempuh masih jauh dari rekor Asia atas nama Yuta Shitara (2.06.11) dan rekor Asian Games atas nama Takeyuki Nakayama (2.08.21).
Begitu para pelari dilepas di garis star di dalam Stadion Gelora Bung Karno (GBK) tersebut tampak masih berada dalam satu kelompok besar, tetapi memasuk waktu 49.20 menit sudah mulai terpecah dalam beberapa melompok.
Bahkan, memasuki waktu 1.01.37, ada delapan pelari yang berada di kelompok depan yaitj Ri Kang Bom (Korea Utara) Hayato Sonoda (Jepang), Abdo Adi (Bahrain), Elabbassi Elhassan (Bahrain), Duo Bujie (Tiongkok), Bat Ochir Ser-Od (Mongolia), Hiroto Inoue (Jepang), dan Dong Guojian (Tiongkok).
Tetapi memasuki waktu 1.51.56 tinggal empat pelari yang bertahan di kelompok depan yaitu Hiroto Inoue, Elabbassi Elhassan, Duo Bujie, dan Sonoda.
Memasuki waktu 1.54 menit, tinggal Hiroto dan Elhassan yang bertahan di depan sedangkan Bujie dan Sonodan mulai tertinggal.
Dua pelari Hiroto dan Elhassan melakukan sprint pada 100 meter menjelang garis finis bahkan keduanya sempat bersinggungan tangan dan akhirnya pelari Jepang masuk garis finis pertama disusul Elabbassi Elhassan dari Bahrain dan ketiga Duo Bujie (China).
Baca juga: Maraton buka perburuan medali atletik
Baca juga: Hari pertama atletik perebutkan empat emas
Baca juga: 21 atlet bersaing di nomor maraton
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018