Tripoli, Libya, (ANTARA News) - Pemerintah Libya, yang didukung PBB, pada Kamis (23/8) mengumumkan kondisi siaga keamanan tinggi, tak lama setelah serangan mematikan petempur IS terhadap satu pos pemeriksa keamanan di Kota Zliten, Libya Barat.
Pemerintah "mengumumkan kondisi siata keamanan dan menaikkan kesiapan maksimum serta kewaspadaan antara semua dinas keamanan", kata Kementerian Dalam Negeri.
Sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantai Antara di Jakarta, Jumat malam, kementerian tersebut juga menyeru warga agar "bekerjasama dengan personel keamanan dan melaporkan setiap tindakan mencurigakan atau pelanggaran keamanan".
Pada Kamis pagi, gerilyawan yang memiliki hubungan dengan IS sambilyang naik kendaraan 4X4 menyerang satu pos pemeriksa keamanan di Zliten, sekitar 160 kilometer di sebelah timur Ibu Kota Libya, Tripoli. Tujuh personel keamanan tewas dan dua lagi cedera, kata satu sumber keamanan lokal kepada Xinhua.
Serangan tersebut dilancarkan kurang dari sehari setelah pemimpin IS Abu Bakr Al-Baghdadi dilaporkan mengeluarkan pesan berupa rekaman audio untuk menyeru pendukungnya agar "kembali ke Libya dan mendukung gerilyawan di Libya, Suriah dan Irak".
Kementerian Dalam Negeri itu menjamin keamanan antara Kota Zliten dan Al-Khoms terkendali, sementara jalan raya yang menghubungkan kedua kota tersebut akan dibuka kembali segera setelah tindakan keamanan dilakukan.
Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2018