Jakarta (ANTARA News) - Wiratama Hadi Ramanto, cucu mantan Presiden Soeharto, yang bertugas sebagai pengerek Sang Saka Merah Putih pada acara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-62 di halaman Istana Merdeka, Jumat, mengaku sempat merasa grogi ketika melaksanakan tugasnya. "Sempat-lah (merasa grogi red), karena dilihat seluruh Indonesia," katanya menjawab pertanyaan wartawan usai bersama anggota Paskibraka lainnya melaksanakan tugas pengibaran Sang Saka Merah Putih di halaman Istana Merdeka Jakarta, Jumat. Menurut putra dari Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek.red), untuk mengatasi rasa groginya itu, sebelum melaksanakan tugas, dirinya berdoa bersama dua rekannya yang sama-sama bertugas sebagai pengibar bendera. Selain Wira --panggilan akrab Wiratama--, yang bertugas sebagai pengerek bendera, dua rekannya yang bertugas sebagai pengibar bendera adalah Arip Budi Kusuma (siswa SMAN 5B Bengkulu) sebagai pemegang tali serta Cecep Maulana (siswa SMK Negeri 2 Subang, Jawa Barat) sebagai pengikat dan pembentang bendera. "Sekarang senang karena telah berhasil bersama teman-teman," ujar siswa SMA Global Jaya, Pondok Aren, Banten, yang tergabung dalam Tim Garuda Paskibraka tersebut. Wira juga mengaku sempat bertemu dengan Ibunya, Mamiek Soeharto, sebelum menjalankan tugas. "Mama berpesan agar tenang saja," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007