Biak (ANTARA News) - Sebanyak 19 sanggar seni budaya di Kabupaten Biak Numfor, Papua melakukan parade tari Wor dan Yosim Pancar di jalan-jalan utama kota tersebut dalam festival Biak Munara Wampasi VI (BMW), Jumat.
Asisten 1 Sekretaris Biak Frits G.Senandi mengakui bahwa tarian Wor dan Yospan merupakan aset budaya masyarakat adat Biak yang harus dilestarikan generasi muda setempat.
Ia mengharapkan ajang parade tari wor yang dipertontonkan di jalanan dapat memberikan hiburan bagi wisatawan dan masyarakat lokal Biak.
Frits menyebut animo sanggar seni dari berbagai kampung dan distrik mengikuti parade wor dan tari Yospan sangat tinggi dibanding tahun 2017.
"Fakta ini telah memberikan gambaran akan kesungguhan masyarakat adat Biak untuk menjaga identitas seni budaya asli," katanya.
Kepada sanggar tari di Biak, Frits mengajak mereka untuk terus menjaga keaslian tari wor dan Yospan yang telah menjadi daya tarik pariwisata di ajang festival Biak Munara Wampasi VI 2018.
Budayawan Biak Yotam Simopiaref mengajak semua elemen masyarakat adat Biak untuk menyukseskan festival Biak Munara Wampasi.
"Melalui ajang festival masyarakat adat Biak dapat mempertontonkan beragam atraksi seni budaya asli orang Biak, yang menjadi daya tarik wisata ke depan," harapnya.
Para seniman dari belasan sanggar seni menggunakan berbagai aksesoris pakaian tradisional dan modern menampilkan atraksi tari wor di sepanjang jalan Ahmad Yani dan Jalan Imam Bonjol distrik Biak Kota.
Baca juga: Wisatawan diajak saksikan Festival Biak Munara Wampasi
Baca juga: 18 kabupaten ikut Festival Seni Kreasi Papua
Pewarta: Muhsidin
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018