Subang, Jawa Barat (ANTARA News) - Pebalap Kazakhstan Alexey Lutsenko masih terlalu tangguh bagi pebalap Asia lainnya yang berlaga di nomor balap jalan raya time trial individu (ITT) putra Asian Games 2018 di Subang, Jawa Barat, Jumat.
Lutsenko merebut emas keduanya dari nomor ITT putra pada Jumat, setelah sehari sebelumnya dia merajai nomor balap jalan raya individu putra Asian Games 2018.
Lutsenko yang start dari urutan paling buncit mengalahkan 17 pebalap lainnya dengan waktu tercepat 55 menit 37,13 detik.
Pebalap Uzbekistan Muradjan Khalmuratov merebut medali perak dengan menjadi yang tercepat kedua setelah Lutsenko di nomor ITT putra dengan waktu 57 menit 10,52 detik atau selisih 1 menit 33,39 detik.
Sedangkan medali perunggu diraih oleh pebalap Jepang Fumiyuki Beppu yang finis dengan selisih 1 menit 42,07 detik dari sang juara.
"Saya sangat senang karena dua balapan dan dua medali emas. Ini sangat luar biasa," kata Lutsenko.
Lutsenko, yang juga bergabung dengan tim Astana Pro, mengakui memiliki persiapan yang matang bersama timnas Kazakhstan untuk menghadapi Asian Games 2018 lewat pemusatan latihan dan sempat berlaga di Tour of Poland tahun ini.
Lutsenko pun menunjukkan kelasnya di disiplin ITT putra kali ini dengan stamina dan kekuatan seorang pebalap profesional.
"Balapan hari ini sangat lah cepat dan panas. Anginnya juga sangat kencang, juga tanjakan berat," kata Lutsenko.
Lutsenko pun mengaku kehilangan botol minumnya di 4 km awal balapan dan meneruskan sisa balapan, yang mempunyai jarak total 43 km tersebut, tanpa minum.
Aturan di ITT, pebalap hanya boleh dibekali satu botol minum sekali jalan.
Pebalap Uzbekistan Muradjan Khalmuratov, yang finis kedua, mengaku senang karena di dua Asian Games terakhir yang dia ikuti dia tidak berhasil mendapatkan medali.
"Baru kali ini di Asian Games Indonesia saya mendapatkan, walaupun medali perak, saya sangat senang hari ini," kata Khalmuratov.
Sementara itu, Fumiyuki Beppu hari ini kembali bersaing dengan Lutsenko setelah keduanya finis podium pada balapan road race sehari sebelumnya.
Beppu mengaku sempat tidak tahu tempo balapannya hari ini karena alat pencatat waktunya di sepedanya rusak.
"Waktu Lutsenko menyalip saya, OK dia cukup cepat, saya terus saja mengayuh dan ketika sampai finis mungkin itu bukan waktu yang bagus, tapi ternyata saya mendapat medali perunggu," kata Beppu.
Pelatih kepala timnas putra Indonesia Dadang Haris Purnomo sebelumnya menyebutkan bahwa pebalap dari Kazahkstan dan Uzbekistan menjadi unggulan di nomor ITT putra.
Prediksi Dadang pun terbukti.
"Kalau ITT, saya katakan eksak, hampir melihat kekuatan lawan dari kemampuan, skill dan sebagainya," ungkap Dadang.
"Semua bisa dihitung siapa yang akan unggul, siapa yang nantinya menjadi lawan terberat," kata dia.
Sementara itu pebalap putra Indonesia Aiman Cahyadi harus puas di peringkat 7 dengan catatan waktu 59 menit 36,32 detik.
"Melihat hasil hari ini, saya masih perlu latihan lagi karena ini merupakan pengalaman pertama bertanding di nomer individual time trial Asian Games," kata Aiman.
"Kemarin pun di nomer road race sudah berusaha, hari ini sudah semaksimal mungkin, harus banyak pengalaman dan latihan lagi," kata Aiman.
Aiman pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Subang, dan Indonesia atas dukungannya kepada tim Indonesia selama balapan cabang balap sepeda Asian Games 2018 berlangsung di Subang.
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018