Wapres di Jakarta, Jumat siang, mengatakan belum mendengar perkembangan kabar rencana pengunduran diri Idrus tersebut.
"Belum dengar saya. Sama-sama pergi ke Lombok (beberapa hari lalu), saya belum dengar perkembangannya. Sayang juga," kata Wapres di Istana Wakil Presiden Jakarta.
Pada Selasa (21/8), Idrus turut mendampingi Wapres Jusuf Kalla dalam kunjungannya ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk meninjau lokasi bencana dan memimpin rapat koordinasi rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa.
Sementara itu, di Istana Presiden, Idrus Marham menemui Presiden Joko Widodo. Usai menemui Presiden, Idrus enggan menjelaskan tentang rencana pengunduran dirinya yang diduga terkait keterlibatannya dalam kasus korupsi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau I.
"Kalau iya kenapa, kalau enggak kenapa? Nanti saja saya jelaskan," kata Idrus sambil tertawa di Istana Presiden.
Beredar kabar yang belum terkonfirmasi bahwa rencana pengunduran diri Idrus tersebut karena dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Idrus sudah tiga kali dipanggil KPK sebagai saksi untuk dugaan kasus korupsi PLTU Riau I yang menyeret Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dan pengusaha Johannes B. Kotjo sebagai tersangka.
KPK menduga ada keterlibatan Idrus dalam kasus dugaan suap tersebut, terkait adanya sejumlah pertemuan antara Idrus dengan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir dan para tersangka.
Informasi yang dihimpun, Idrus juga akan menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait rencana pengunduran dirinya tersebut.
Baca juga: KPK belum umumkan status Idrus Marham
Baca juga: Agus Gumiwang jadi Mensos gantikan Idrus Marham
Baca juga: Idrus Marham penuhi panggilan KPK
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018