Palembang (Antara News) - Petembak Indonesia gagal memenuhi target medali emas di nomor 300 meter standard rifle putra di Asian Games (AG) 2018, Jumat.

Bertanding di Jakabaring Sport City, Palembang, Indonesia menurunkan dua petembak yakni Irawan Saputra dan Farid Prayuda. Irawan harus puas di peringkat tujuh dengan 558 poin, sedangkan Farid di peringkat 10 dengan 549 poin.

“Kita sebenarnya target emas (Asian Games) di 300 meter itu,” kata Ketua Bidang Target dan Prestasi PB Perbakin (Persatuan Menembak Indonesia), Selvyana Hosen di Palembang, kepada Antara.

Ia menjelaskan, Perbakin hanya menargetkan satu emas karena melihat kondisi pembinaan petembak yang masih belum berkelanjutan. Target emas di 300 meter standard rifle dipilih, lanjutnya, karena dua petembak tersebut sudah berpengalaman karena dari militer dan peringkatnya cukup bagus di CISM (International Military Sport Council Shooting).

“Mereka peringkat sudah bagus di dunia,” katanya.

Nomor 300 meter standard rifle putra adalah salah satu pertandingan cabang menembak yang memperebutkan medali emas hari ini. Ada 13 atlet yang saling bersaing untuk mendapat poin tertinggi dari 60 kesempatan tembak di tiga posisi. Setiap petembak menjalani tiga posisi menembak, yaitu tiarap, berlutut dan berdiri.

Sementara itu, Korea Selatan meraih dua medali pada nomor tersebut. Medali emas dimenangkan petembak Korsel, Youngjeon Choi dengan perolehan 569 poin. Perak dimenangkan oleh Husaain Ghuwayli dari Arab Saudi dengan 568 poin, dan perunggu kembali didapatkan Korsel lewat Wongyu Lee dengan 563 poin.

Sebagai nomor yang pertama kali dipertandingkan di pesta olahraga antar-bangsa di Asia, pencapaian Choi tercatat sebagai rekor AG.

Ini juga menjadi emas kedua bagi Korsel setelah sebelumnya kontingen negeri ginseng itu juga meraihnya dari nomor double trap putra oleh petembak Hyunwoo Shin.

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018