Namun Idrus mengatakan dia akan kembali ke Istana usai shalat Jumat dan berjanji akan menyampaikan penjelasan kepada wartawan.
"Nanti saja saya jelaskan," katanya saat keluar dari kompleks Istana Presiden melalui pintu tamu menuju kompleks Kementerian Sekretaris Negara di Jakarta.
Dia juga tidak mau menjawab pertanyaan mengenai pemanggilan dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam penyidikan kasus korupsi dalam proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1 di Provinsi Riau.
Ketika ditanya tujuannya menghadap Presiden Joko Widodo di Istana, Idrus menjawab bahwa dia menyampaikan laporan terkait kinerja Kementerian Sosial.
Idrus meninggalkan kompleks Kementerian Sekretaris Negara dengan menumpang mobil dengan nomor polisi B-1372-RFO, katanya hendak menuju kantor Kementerian Sosial.
Politisi Golkar yang juga Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, yang mendampingi Idrus, juga tidak berkomentar banyak.
Dia hanya mengatakan "Bantu doa, bantu doa ya" ketika didesak wartawan.
Ngabalin hanya mengatakan kedatangannya ke Istana untuk melapor mengenai kinerja Kementerian Sosial dan penerbitan Instruksi Presiden mengenai penanganan dampak gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Melaporkan dampak Inpres yang dikeluarkan Presiden, kinerja Kementerian Sosial. Kita tunggu saja nanti Pak Idrus akan kembali ke Istana," kata Ngabalin.
Baca juga: KPK panggil Idrus Marham sebagai saksi untuk kasus PLTU
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018