Jakarta (ANTARA News) - Dari lima anak mantan Presiden Soekarno dan almarhumah Ibu Fatmawati, hanya Megawati Soekarnoputri yang tidak menghadiri Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan HUT RI ke-62 yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat. Sementara Guntur Soekarnoputra, Rachmawati Soekarnoutri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra hadir di Istana Merdeka. Usai upacara, Guruh Soekarnoputra mengatakan bahwa Megawati tidak dapat hadir di Istana karena ada upacara sendiri di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan. "Megawati ada upacara sendiri di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung," kata Guruh. Sementara Sukmawati Soekarnoputri mengatakan bahwa Megawati ada acara di Teuku Umar, Jakarta Pusat. Dari keluarga mantan presiden RI Soeharto, tampak hadir Siti Hardijanti Indra Roekmana (Tutut), Siti Hedijati (Titik) serta Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek). Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-62 di Istana Merdeka Jakarta sendiri berlangsung khikmat. Peringatan dimulai pada pukul 10.00 WIB yang ditandai dentuman meriam sebanyak 17 kali berikut bunyi sirine, beduk, dan lonceng selama satu menit. Setelah dentuman meriam dan sirene berhenti, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ginanjar Kartasasamita membacakan Naskah Proklamasi, yang pernah dibacakan mantan Presiden Soekarno 62 tahun lalu. Kemudian disusul dengan mengheningkan cipta dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang bertindak selaku Inspektur Upacara. Sebelum pengibaran Sang Saka Merah Putih, acara diawali dengan pembacaan doa oleh Menteri Agama M Maftuh Basyuni. Selanjutnya acara pengibaran Sang Saka Merah Putih dilakukan oleh 66 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang tergabung dalam Tim Garuda yang bertugas pada pagi hari. Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI diakhiri dengan mendengarkan paduan suara Gita Bahana Nusantara yang terdiri dari 508 pelajar dan mahasiswa dari seluruh provinsi Indonesia. Selain Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla serta Ibu Mufidah Jusuf Kalla, hadir pula dalam upacara tersebut para menteri Kabinet Indonesia Bersatu, sejumlah anggota DPR, pimpinan lembaga-lembaga negara, serta para duta besar negara sahabat. Para mantan Presiden RI lainnya, seperti Gus Dur, Habibie, dan Soeharto, juga tidak tampak hadir. (*)
Copyright © ANTARA 2007