Nurul Fajar Fitriyati, Anandia Vanessa Evato, Adinda Larasati Dewi dan Patricia Yosita Hapsari mencatatkan waktu empat menit 11,63 detik, melampaui rekornas sebelumnya empat menit 12,44 detik yang dicetak di SEA Games 2017.
Tidak hanya mencetak rekornas baru, kuartet tersebut berada dalam posisi keempat setelah tim China dan Korea Selatan yang pada awal perlombaan unggul didiskualifikasi.
"Ini estafet terakhir putri di Asian Games 2018, rekornas dan capaian posisi ini adalah cara terbaik untuk mengakhirinya," ucap Patricia Yosita Hapsari sambil menahan air mata karena terharu.
Patricia mengaku turut berbahagia untuk Singapura yang menempati posisi ketiga dengan catatan waktu empat menit 09,65 detik dalam laga itu dan berhasil menambah koleksi medali perunggu dalam cabang renang.
"Singapura kan sesama negara Asia Tenggara, kita susah kalau melawan di level Asia jadi saya kebawa suasana," ucap atlet renang berusia 25 tahun itu.
Sementara itu, Anandia Vanessa Evato berterima kasih kepada suporter Indonesia yang mendukung dengan penuh semangat sehingga memberinya motivasi untuk memacu kecepatan saat berkompetisi.
Secara terpisah, Pelatih tim renang Indonesia Albert C. Sutanto mengatakan sejumlah rekornas baru yang diciptakan selama ajang empat tahunan itu menunjukkan adanya perbaikan dalam renang Indonesia.
"Saya optimistis ini satu langkah memperbaiki atlet kita, apalagi ini bukan target sebenarnya. Secara tim lebih kompak dan rekor nasional menunjukkan perbaikan," kata Albert.
Pecah rekornas selama Asian Games 2018 sebelumnya dicatatkan perenang Indonesia I Gede Siman Sidartawa dengan catatan waktu 25,01 detik dalam nomor 50 meter gaya punggung putra, Aflah Fadlan Prawira nomor 400 meter gaya bebas putra dengan tiga menit 53,01 detik serta Vanessa Evato untuk nomor 100 meter gaya dada putri dengan waktu satu menit 09,78 detik.
Baca juga: Siman utamakan rileksasi bantu fokus diri
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018