Jakarta (ANTARA News) - Atlet berkuda muda Indonesia, Dara Ninggar Prameswari, mengaku mendapatkan banyak pelajaran dari atlet berkuda senior selama mengikuti kompetisi tunggang serasi (dressage) di Asian Games 2018.
Ditemui usai berlaga di nomor tunggang serasi gaya bebas yang digelar di Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Kamis, Dara bercerita bahwa dirinya pernah mendapatkan nasihat dari atlet berkuda senior nasional Larasati Gading.
"Dia suka memberikan nasihat, kalau sudah masuk lapangan lakukan yang terbaik dan jangan dibawa beban," kata perempuan berusia 18 tahun tersebut.
Petunjuk dari atlet yang lebih senior tersebut menjadi modal berharga bagi Dara mengingat ajang Asian Games 2018 merupakan pertandingan internasional pertama yang dilakoninya.
Dalam kompetisi tunggang serasi individual gaya bebas, Dara Ninggar gagal menyumbangkan medali bagi Indonesia. Namun, total skor yang ditorehkannya mampu mengungguli Larasati.
Dara Ninggar bersama kudanya yang bernama Commodore tercatat memperoleh total skor 67,925 persen dan berada di peringkat 10 dari 15 atlet. Sedangkan Larasati dan kudanya Calaiza T hanya mampu mendapatkan total skor 66,715 persen dan berada di peringkat 11.
Dara menjelaskan bahwa tidak ada yang pasti di dalam olahraga berkuda mengingat faktor keberuntungan juga turut bermain.
Sementara itu, Larasati menilai "rider" muda Indonesia memiliki potensi untuk berkembang lebih baik. Ia senang karena ada atlet yang menjadi generasi penerus cabang olahraga berkuda nasional.
Baca juga: Atlet berkuda Hong Kong sabet emas tunggang serasi individual
Baca juga: Larasati Gading akui terlalu banyak lakukan kesalahan
Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018