Subang, Jawa Barat (ANTARA News) - Sebelum perlombaan nomor balap jalanan Asian Games 2018 dimulai di Subang, Kamis, tim pelatih dan ofisial balap sepeda Indonesia tampak sibuk mengemas barang-barang ke dalam mobil tim yang akan mendampingi pebalap di balapan nantinya.
Ada beberapa set roda, sepeda cadangan, maupun botol minuman, untuk mendukung para pebalap.
Tak ketinggalan, beberapa sisir pisang tampak menggantung di langit-langit mobil tim.
Kenapa ada pisang?
Pelatih kepala timnas sepeda Indonesia Dadang Haris Purnomo ketika ditemui di Subang, Kamis, pun mengungkapkan bahwa pisang menjadi salah satu komponen penting untuk asupan tenaga pebalap selama balapan berlangsung.
Pisang adalah salah satu buah yang mengandung karbohidrat, yang berguna sebagai sumber energi bagi tubuh, kata dia.
"Selain itu pisang adalah salah satu makanan yang paling mudah untuk dimakan, dibawa dan dicerna serta manfaatnya jauh lebih banyak dari pada buah yang lain," kata Dadang.
Ibarat sebuah mesin, tubuh para pebalap harus diisi bahan bakar dan tetap terhidrasi.
Itu lah kenapa di setiap balapan sepeda, yang bisa menempuh rute hingga 150 km sekali jalan, pebalap sepeda sesekali mundur dari peleton utama untuk mengambil minum dan bahkan makan pisang ketika di jalan.
Tahun 1953 kemungkinan menjadi tahun di mana pisang untuk pertama kalinya "ikut balapan".
Mengutip cyclist.co.uk, seorang pebalap profesional asal Inggris Scotford Lawrence ikut balapan di Prancis bersama pebalap Aljazair Ahmed Kebaili waktu itu.
"Di balapan itu, saya ingat dia mendapatkan, saya tidak tahu bagaimana, satu tandan besar pisang dari seorang penonton balapan. Dia melanjutkan balapan ke depan melewati peleton dan membagi-bagikan pisang seperti menebar bunga dari keranjang," ingat Lawrence.
Setelah menerima pisang dari Kebaili, Lawrence pun untuk pertama kalinya mencoba mengupas pisang sambil balapan dan memakannya.
"Saya tak paham, dan juga teman-teman pebalap lainnya waktu itu soal keunggulan nutrisi pisang. Tapi saya yakin itu berdampak baik bagi kami," kata Lawrence.
Sementara itu, menurut lembaga pelayanan publik non-komersil di bidang riset nutrisi Nutrition Factc, buah pisang merupakan sumber serat yang baik yang dapat meningkatkan proses penceranaan di usus, sumber makanan bakteri bagus di sistem pencernaan, dan membantu menyerap komponen-komponen yang dibutuhkan tubuh seperti kalsium.
Vitamin B6 yang dikandung oleh buah pisang bisa menjaga kesehatan mata dan meringankan gejala mata kering.
Kemudian pada tahun 1980-an, tim Raleigh Banana pernah mempopulerkan pisang sebagai "buah energi" pada suatu balapan sirkuit lokal.
Pebalap pro pun terlihat gemar memakan pisang ketika balapan, dan bahkan di meja makanan pun pisang dihidangkan bertumpuk-tumpuk kala itu.
Bentuk pisang yang melengkung pun dipandang pas untuk keluar masuk kantung di belakang jersey pebalap ketika race karena mudah dipegang walaupun ketika mengenakan sarung tangan dan tidak licin di telapak tangan yang penuh keringat.
Selain itu buah pisang murah serta dilengkapi dengan kulit sebagai bungkus alami yang ramah lingkungan.
Penonton di pinggir berhati-hati saja ketika berjalan nantinya.
Baca juga: Tim balap sepeda Indonesia akui kekuatan tim Kazakhstan
Baca juga: Emas road race putra milik Kazakhstan
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018