Keduanya berhadapan untuk nomor pertandingan squash tunggal putri di lapangan Grand Court, Squash Stadium, Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis.
Walau sempat kalah tipis di set pertama dengan skor 9-11, Yeni mampu balik mendominasi jalannya pertandingan pada babak kedua.
Yeni dan Anantana bertanding sengit pada set ketiga dan keempat, dengan beberapa kali sempat imbang, tetapi tunggal putri Indonesia itu akhirnya memastikan kemenangannya dengan skor akhir 11-8 untuk dua babak terakhir.
“Thailand dengan Indonesia sebenarnya tidak berbeda jauh. Hanya saja kita (Indonesia) lebih unggul,” kata Yeni saat ditemui selepas pertandingan.
Untuk babak penyisihan 16 besar, Yeni mengaku lawannya akan lebih sulit dari wakil asal Thailand, Anantana Prasertratanakul.
“Lawan untuk penyisihan 16 besar nanti lebih sulit. Tapi, saya optimis,” kata dara kelahiran 1990 itu selepas pertandingan.
Pada babak penyisihan 16 besar, Yeni akan berhadapan dengan wakil dari India Dipika Pallikal Karthik di lapangan C2 pada pukul 19.00 WIB, Kamis.
Sementara itu, Agung Wilant untuk nomor pertandingan tunggal putra akan melawan atlet dari Hong Kong Au Chun Ming pada pukul 17.30 WIB, Kamis, di lapangan C2, Squash Stadium, Kompleks Olahraga GBK.
Dalam laga perdananya di Asian Games 2018 Indonesia menurunkan delapan atlet yang akan bertarung dalam nomor pertandingan tunggal putra, tunggal putri, beregu putra, dan beregu putri.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018