Jakarta (ANTARA News) - Atlet berkuda senior Indonesia, Larasati Gading, mengakui dirinya banyak melakukan kesalahan selama bertanding dalam nomor tunggang serasi (dressage) individual Asian Games 2018 sehingga gagal menyumbang medali.

"Terlalu banyak kesalahan. Persiapan kami juga serba dadakan. Saya baru mencoba kudanya untuk tanding di sini, belum pernah dicoba gaya bebasnya," kata Larasati ditemui usai bertanding di nomor tunggang serasi individual gaya bebas di Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Kamis.

Atlet berusia 46 tahun tersebut juga menilai belum terlalu memiliki hubungan yang "klop" dengan kuda yang ditungganginya, Calaiza T.

Larasati bercerita bahwa ia baru menerima Calaiza T, seekor kuda asal Denmark, pada Juni sehingga kurang waktu untuk persiapan tanding.

"Waktu diterima, kuda tidak dalam kondisi siap tanding. Jadi kami persiapan kondisi fisik, dan ada perawatan di dokter hewan (vet). Kalau saya diberikan waktu agak sedikit banyak saya mungkin bisa jauh lebih baik," kata dia.

Atlet berkuda senior Indonesia, Larasati Gading, usai berlaga di nomor tunggang serasi individual gaya bebas Asian Games 2018 di Jakarta Internasional Equestrian Park (JIEP), Kamis (23/8/2018). (ANTARA/Calvin Basuki)

Selain Larasati, atlet berkuda Indonesia lain yang turut bertanding adalah Dara Ninggar Prameswari. Kedua atlet nasional tersebut belum mampu mendapatkan skor yang memuaskan.

Dara Ninggar tercatat memperoleh total skor 67,925 persen dan berada di peringkat 10 dari 15 atlet. Sedangkan Larasati hanya mampu mendapatkan total skor 66,715 persen dan berada di peringkat 11.

Atlet berkuda asal Hong Kong, Jacqueline Wing Ying Siu, berhasil meraih medali emas di nomor tunggang serasi individual Asian Games 2018. Ia bersama kudanya yang bernama JC Fuerst On Tour berhasil mencatatkan total skor 77,045 persen.

Total skor Jacqueline mengungguli atlet Malaysia Mohd Qabil Ambak (76,620 persen) yang menyabet perak dan atlet Korea Selatan Hyeok Kim (75,705 persen) yang mendapatkan perunggu.

Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018