Untungnya timnas putri Indonesia bisa mengakhiri pertandingan dengan hasil sempurna, meski saya sempat deg-degan hingga menit akhirJakarta (ANTARA News) - Tim bola basket 3x3 putri Indonesia harus berjuang ekstra keras untuk meraih kemenangan menghadapi Suriah pada babak penyisihan grup D cabang olahraga basket 3x3 putri di arena Tennis Center Court Senayan, Jakarta, Rabu malam (22/8).
Pada laga tersebut Dewa Ayu Sriarta dkk akhirnya bisa menang dengan skor tipis 17-15, setelah di sembilan menit jalannya pertandingan saling berkejaran angka.
Beruntung bagi tim Indonesia dalam sisa waktu sepuluh menit terakhir, tembakan dua poin pemain Suriah gagal masuk dalam keranjang, dan tidak merubah papan skor.
Kemenangan atas Suriah, itu merupakan kemenangan pertama bagi timnas putri Indonesia dalam babak fase grup D.
Pelatih basket 3x3 Putri Indonesia Wahyu Widayat Jati kepada awak media mengatakan bahwa timnas putri Indonesia tampil tidak dalam performa terbaiknya.
"Beberapa kali tembakan pemain kita gagal menghasilkan angka, mungkin mereka tampil kurang tenang," kata Wahyu usai pertandingan
Ia mengaku sempat tegang ketika kedua tim saling berkejaran angka, termasuk sempat terjadi angka yang sama menjelang akhir pertandingan.
"Untungnya timnas putri Indonesia bisa mengakhiri pertandingan dengan hasil sempurna, meski saya sempat deg-degan hingga menit akhir," katanya.
Ia berharap pertandingan melawan Syiria ini bisa dijadikan pelajaran berharga bagi para pemain untuk melakukan evaluasi pribadai dalam menatap laga selanjutnya.
"Secara umum saya senang dengan pertandingan ketat seperti ini, supaya anak- anak tetap wadpada, kami belajar dari tim putra yang meraih kemenangan mudah di pertandingan pertama,namun justru menuia kekalahan di laga selanjutnya," tegas Wahyu.
Tim putri Indonesia tergabung dalam grup D bersama dengan Sri Lanka, Korea dan Suriah.
Selanjutnya timnas putri Indonesia akan menghadapi Sri Lanka pada Rabu malam pukul 22.00 WIB.
Baca juga: Maskot Asian Games hibur penonton di arena basket
Pewarta: Arumanto
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018