Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat mengerahkan 100 petugas lebih untuk menyembelih hewan kurban yang pada Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriyah meliputi 25 sapi dan 17 kambing.
Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah di Masjid Istiqlal, Rabu, mengatakan selain 25 sampai 30 tukang jagal dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Cakung, Jakarta Timur, ada 100 petugas masjid yang terlibat dalam penyembelihan hewan kurban tahun ini.
"Sudah bertahun-tahun kami memang bekerja sama dengan RPH Cakung itu. Tukang-tukang jagalnya sangat lincah dan bisa menangani sapi-sapi berukuran besar dengan cepat," kata Abu.
"Petugas kami membantu memegang kaki-kaki sapi saat penyembelihan. Selain itu, petugas kami juga membantu membungkus serta mengantar paket-paket daging kepada warga," ia menambahkan.
Ia menjelaskan penyembelihan hewan kurban dimulai selepas waktu sholat Ashar dan penanganan hingga pembagian daging kurban targetkan selesai paling lambat jam 23.00 WIB.
"Jadi tidak sampai tengah malam," kata Abu.
7.000 paket
Pengelola Masjid Istiqlal akan membagikan 5.000 hingga 7.000 paket daging dari 42 hewan kurban kepada warga yang berhak menerimanya.
Abu menjelaskan bahwa setiap paket daging kurban yang berisi satu kilogram daging akan diberikan kepada satu keluarga dan pengurus masjid memprioritaskan pembagian daging kurban bagi warga kurang mampu yang berada di sekitar masjid.
"Kami prioritaskan warga yang paling dekat dengan Istiqlal dulu, misalnya di Jalan Wahidin, ada gang sempit di situ, penduduknya banyak. Kemudian di daerah Pasar Baru, Sawah Besar, Kemayoran, Pejambon, Senen dan Tanah Abang," katanya.
Pengurus masjid telah berkoordinasi dengan RT, RW serta pengurus masjid atau mushalla di lingkungan permukiman warga di sekitar masjid untuk membagikan daging korban kepada warga.
Sebelumnya, dia mengatakan, RT, RW dan pengurus masjid atau mushalla di masing-masing wilayah permukiman telah mengirim proposal ke Masjid Istiqlal mengenai jatah pembagian daging kurban tersebut.
"Kemudian, kami cek lagi data-data itu, benar atau tidak banyak warga kurang mampu di situ. Kami verifikasi lagi. Kalau benar, maka kami akan kontak RT dan RW-nya agar dibagikan daging kurban," tutur Abu.
Dia mengatakan sejak empat tahun lalu pengurus masjid mengubah mekanisme pembagian daging kurban secara langsung ke permukiman warga untuk menghindari kericuhan.
"Sudah empat tahun terakhir, mekanismenya kami ganti. Kami antarkan paket-paket daging kurban itu langsung ke warga. Jadi, warga tidak perlu mengantre di Masjid Istiqlal," ungkap Abu.
Ia menambahkan bahwa selain ke permukiman warga, paket-paket daging kurban tersebut juga akan didistribusikan ke panti asuhan dan rumah jompo.
Baca juga:
Presiden dan Wapres kurban sapi di Istiqlal
Sapi kurban terberat milik Presiden Jokowi di Istiqlal
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018