"Kami meminta penanganan yang sebaik-baiknya dari pihak yang terkait, termasuk Polri, TNI, untuk memadamkan api yang mulai muncul, dan menindak tegas pihak yang menyebabkannya," kata politisi PSI, M Rizky Hidayatullah, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu.
Menurut calon legislatif (caleg) PSI dari Sumatera Selatan ini, Asian Games adalah taruhan penting yang tidak akan hanya mengangkat nama Indonesia di kancah Asia dan dunia, tetapi juga akan mengundang devisa baik dari belanja pelancong asing yang berkunjung maupun dari masuknya investasi akibat semakin baiknya kesan terbadap Indonesia.
Oleh karena itu, segala cara dilakukan untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan, utamanya di kota-kota Jakarta dan Palembang tempat Asian Games dihelat.
Kebakaran hutan 2015 mungkin adalah yang terbesar sepanjang sejarah di Indonesia sebagai kombinasi dari faktor alami yaitu El Nino serta faktor kelembagaan karena proses penggabungan dua kementerian dan beberapa lembaga setingkat menteri ke dalam Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Walaupun demikian, sejak itu, pengelolaan hutan di Indonesia mengalami perbaikan yang signifikan. Sejak tahun 2015 tersebut, kebakaran hutan berkurang hampir sebanyak 90 persen.
Selain efek La Nina yang membawa curah hujan yang tinggi, perbaikan itu juga akibat pengelolaan dan kebijakan kehutanan dan lahan gambut yang semakin baik. Pada tahun 2017, deforestasi di Indonesia turun drastis hingga 60 persen.
Menyambut pernyataan rekan dari Sumatera Selatan, Defi Warman, Paizal Kadni, dan Itha Saleem caleg PSI dari Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat di mana kebakaran hutan dan lahan sempat marak baru-baru ini, menegaskan bahwa mencegah dan memadamkan kebakaran hutan adalah menyelamatkan masyarakat Indonesia dari kematian dini.
"Pencegahan ini bukan hanya untuk mencegah malu Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games," kata mereka.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
