Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo langsung mendatangi atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting yang menjalani perawatan medis setelah mengalami kram paha pada laga final cabang bulu tangkis nomor beregu putra Asian Games 2018, di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Rabu malam.

Anthony terpaksa ditandu ke luar lapangan menyusul cedera paha kiri ketika akan menuntaskan pertandingan partai pertama dengan pemain tunggal putra China Shi Yuqi.

Atlet peringkat 12 dunia itu pun mundur pada game penentuan dengan skor akhir 21-14, 21-23, 20-21 (ret).

“Anthony telah berjuang sampai ujung tenaganya yang tersisa. Meski kalah, ia telah memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” tulis Jokowi dalam akun instagram miliknya.

Jokowi menghampiri Anthony saat jeda pertandingan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo melawan pasangan Juara Dunia 2018 Li Junhui/Liu Yuchen di laga partai kedua final bulu tangkis nomor beregu putra.

Jokowi turun dari tribun penonton kemudian berjalan cepat ke arah ruang perawatan medis.

Anthony gagal memanfaatkan peluang merebut poin pertama bagi tim Merah-Putih. Anthony yang awalnya memimpin pertandingan harus merelakan lawannya mencuri game kedua.

Pada game ketiga, Anthony sempat tertinggal 3-6, pelan-pelan ia menyusul dan kedudukan kembali imbang 9-9, bahkan kemudian memimpin 11-10 pada interval game ketiga.

Saat unggul 16-12, Anthony tersusul oleh Shi, hingga kedudukan menjadi 16-15. Saat itu Anthony meminta pertolongan dokter pertandingan untuk menyemprotkan cairan penahan rasa sakit di paha kirinya.

Pada kedudukan 18-18, Anthony mendapat kartu kuning karena dinilai menunda jalannya permainan. Anthony ternyata mengalami kram paha kiri, ia bahkan kesulitan berjalan. Namun semangat Anthony tetap menyala, ia berusaha sedemikian rupa untuk melanjutkan perjuangan. Namun pergerakannya sudah benar-benar goyah, Anthony akhirnya menyerah dan menyatakan mundur.

"Sementara ini hanya kram paha," komentar singkat Hendry Saputra, pelatih Anthony.

Jokowi kembali melanjutkan menonton pertandingan yang akhirnya dimenangi Marcus/Kevin yang dikenal sebagai duet "minion" dengan skor 21-17, 21-18 sehingga Indonesia menyamakan kedudukan atas China 1-1.

Jokowi juga memberi dukungan kepada tunggal putra Jonatan Christie yang bermain di laga ketiga melawan Chen Long. Namun pada pukul 21.20 saat jeda pertandingan, Jokowi beserta rombongan meninggalkan Istora Senayan.

Ia melambaikan tangan kepada ribuan penonton di Istora Senayan dan sempat melayani permintaan foto sebelum keluar dari stadion.

Baca juga: Jokowi ikut membuat "gelombang tangan" bersama penonton di Istora

Baca juga: Jokowi kembali bergoyang "dayung" di Istora

Pewarta: Monalisa
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2018