Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian, Anton Apriyantono mengatakan, secara riil alokasi anggaran yang diterima Departemen Pertanian (Deptan) mengalami kenaikan relatif signifikan, walaupun hanya selisih Rp100 juta dibandingkan APBN 2007. "Dari sisi total kenaikan anggaran untuk pertanian memang sedikit karena 2007 dianggarkan Rp8,8 triliun, sementara pada 2008 dianggarkan Rp8,9 triliun," kata Anton, usai mengikuti Pidato Kenegaraan dan Penjelasan Pemerintah atas RAPBN 2008, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis. Dia mengatakan, ada pergeseran alokasi dimana pada 2007 terdapat alokasi dana untuk program penjaminan kredit sebesar Rp635 miliar yang pada RAPBN 2008 sudah tidak ada lagi, karena penjaminan akan dilakukan oleh Askrindo. Sebagai gantinya, dia mengatakan, dana akan dialokasikan untuk salah satu program besar Departemen Pertanian berikutnya yakni Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP). Anton mengatakan desa miskin yang mempunya potensi pertanian akan dibantu dengan PUAP untuk mengemmbangkan sektor rilnya. Desa miskin yang potensial akan mendapatkan modal sebesar Rp100 juta, diperkuat lembaga ekonomi mikronya, disediakan penyuluh dan pelatihan. Menurut dia, anggaran yang diberikan oleh pemerintah untuk sektor pertanian tersebut relatif cukup, yang terpenting adalah bagaimana mengimplementasikannya di lapangan. Dalam masalah pertanian, dia mengatakan, untuk kondisi sekarang ini seperti merekatkan puing-puing yang berserakan. Pertanian pernah bagus sampai Repelita III kemudian tenggelam. Dengan menggalakkan penyuluhan dan gerakan masyarakat untuk peningkatan produksi akan diaktifkan lagi. "Kami yakin dana tersebut cukup untuk menggerakkan itu semua," ujar dia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007