Mekkah (ANTARA News) - Sejumlah jamaah haji Indonesia tersesat di area tenda Mina, Arab Saudi, yang menjadi tempat untuk menjalankan wajib haji menginap sementara (mabit).

Berdasarkan pengamatan Antara di Mina, Arab Saudi, Rabu, sejumlah jamaah tersesat tersebut mengaku tidak mengetahui letak pasti tempat tenda mabitnya.

Akhmad yang merupakan jamaah dari Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), mengatakan terpisah dari rombongan setelah melakukan amalan lempar batu (jumrah) di Jamarat, Mina, pukul 02.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

"Sudah jumrah, tapi di tengah jalan terpisah," kata pria asal Jawa Timur dan sudah tinggal di Sulteng lebih dari 30 tahun tersebut.

Pria yang sudah berusia lanjut itu harus menunggu sampai pukul 06.30 WAS atau 4,5 jam agar bisa bertemu dengan Antara, yang juga merupakan petugas haji, untuk kemudian diantar sampai tenda tempat rombongannya mabit.

Jamaah yang berangkat lewat embarkasi Balikpapan itu mengatakan bingung dengan lorong-lorong tenda yang jumlahnya ratusan dan memiliki penanda cenderung sama.

Sekitar pukul 07.00 WAS, Akhmad bisa bertemu lagi dengan rombongannya. Artinya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk menemukan tenda mabit jamaah terkait.

Hal serupa terjadi pada Yati, perempuan lanjut usia asal Sleman, Yogyakarta. Saat Antara melintas di lorong tenda, dia meminta tolong agar diantar sampai tendanya.

Dia tersesat di kawasan tenda hanya karena berwudhu di area mabit yang jaraknya hanya sekitar 20 meter.

Kejadian jamaah tersesat di Tanah Suci merupakan hal yang jamak terutama bagi pendatang baru seperti jamaah haji, khususnya mereka yang berusia lanjut.

Mereka belum familiar dengan kawasan di tempat-tempat yang menjadi area berhaji seperti di Masjidil Haram, Arafah, Muzdalifah, Mina dan kawasan lain.

Persoalan akan semakin pelik bagi petugas yang menemukan jamaah Indonesia tersesat tetapi hilang ingatan, tidak mampu berjalan kaki karena lanjut usia, jarak yang jauh dari tempat ditemukan dengan tenda mabit, faktor cuaca atau persoalan lainnya.

Pukul 08.15 WAS, tenda Mina semakin ramai oleh jamaah haji Indonesia yang beraktivitas. Beberapa dari mereka baru saja selesai melakukan jumrah di Jamarat.

Sementara lainnya, memulai aktivitas seperti bersih-bersih badan, sarapan dan sekadar berjalan-jalan di sekitar tenda.

Nampak juga jamaah laki-laki mencukur rambut (tahalul) hingga pelontos sebagai bagian dari rukun haji yang mereka lakukan sebagai tanda telah selesai menjalani setiap ritual berhaji.

Baca juga: Laporan dari Mekkah - Jamaah banyak yang tumbang saat jumrah

Baca juga: Laporan dari Mekkah - Jamaah lanjutkan jumrah Hari Tasyrik

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018