Palembang (ANTARA News) - Sisa kebakaran semak belukar di lahan kosong yang ada di luar kompleks olahraga Jakabaring, Palembang pada Selasa petang, dilakukan pembasahan.
"Saat ini titik api sudah tidak terlihat, namun kami lakukan pembasahan selama mungkin demi menghindari potensi muncul titik api hidup kembali," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Iriansyah.
Dari informasi yang dihimpun Antara, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 16:30 WIB yang langsung ditindak dengan cepat oleh tim darat dari BPBD, TNI, Polri dan Satgas Jakabaring, yang sudah memulai pemadaman sekitar 15 menit dari pelaporan kebakaran.
"Kami dapat informasi sekitar pukul 16.30 WIB, kami sampai api sudah besar langsung kami tindak dengan pemadaman darat menggunakan 10 mobil damkar dan udara dengan empat helikopter," kata Iriansyah.
Cepatnya petugas menanggulangi kebakaran yang lokasinya cukup jauh dari penginapan atlet (atlet village) dan arena pertandingan cabang bowling Asian Games 2018, mendapat apresiasi dari Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin.
"Yang saya sangat senang, 15 menit dari pelaporan sudah semprot air tim darat ini. helikopter dalam waktu 20 menit datang satu, 10 menit kemudian datang lagi hingga empat. Ini kan profesional dan terlatih luar biasa," kata Alex di lokasi yang sama.
Sebagai antisipasi pihak Pemerintah Provinsi dan pihak terkait lainnya, mengamanatkan pada semua pihak untuk sama-sama menjaga agar tidak ada kejadian kebakaran baik di kawasan tanah kosong atau pemukiman, terlebih di daerah yang dekat dengan lokasi Asian Games 2018 ini.
"Di musim kemarau ini, api sekecil apapun berasal dari apapun, satu percikan saja bisa menjadi api besar. Karenanya kita sama-sama harus menjaga agar ini tidak terjadi walau saya sudah tempatkan petugas di posko, tetapi harus ada peran dari semua pihak untuk menjaga ini," ujar Alex menambahkan.
Baca juga: Warga Palembang antusias keliling Jakabaring Sport City
Baca juga: Dua menteri tinjau pelaksanaan pertandingan di Palembang
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018