Pasuruan (ANTARA News)- Kapolwil Malang, Kombes Pol. Syafrizal Ahyar, menegaskan bahwa Nadhir (30), pemilik bahan peledak yang merupakan tersangka dan saksi kunci peristiwa ledakan dahsyat bom ikan (bondet) di Kota Pasuruan, Jawa Timur, pada Sabtu (11/8), menyerahkan diri atas imbauan kepolisian.
Menurut Kepala Kepolisian Wilayah (Kapolwil) Malang kepada wartawan di Pasuruan, Kamis, setelah diimbau polisi, Nadhir menghubungi pihak keluarganya melalui telepon di Pasuruan. Setelah itu, polisi dan keluarga Nadhir menjemput yang bersangkutan di Surabaya.
"Tepatnya, Nadhir kita jemput di sebelah gedung SD Muhammadiyah Dukuh Kupang Surabaya, tadi (Kamis, 16/8) pukul 10.15 WIB," kata Syafrizal Ahyar.
Sebelumnya, sempat beredar informasi di kalangan pers bahwa jajaran intel Korem Malang dan Kodim Pasuruan berhasil menangkap Nadhir di kawasan Jarak Surabaya
"Informasi dari pihak lain bukan urusan kita. Fakta polisi, Nadhir menyerahkan diri," katanya.
Saat berita ini diturunkan, Nadhir sedang diperiksa secara intensif di Mapolresta Pasuruan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007