Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, mengatakan bahwa pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi gambaran dan harapan yang pasti mengenai upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan dan memberdayakan masyarakat ekonomi lemah. "Apa yang disampaikan Presiden dalam Pidato Kenegaraan 16 Agustus 2007 sebagian besar terfokus pada program pengembangan infrastruktur serta pemberdayaan masyarakat. Itu merupakan hal yang positif, karena memberi harapan terutama bagi rakyat miskin bahwa nasib mereka akan lebih diperhatikan pemerintah," katanya di Yogyakarta, Kamis. Namun, menurut dia, meski ada anggaran untuk pelaksanaan program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat ekonomi lemah, semuanya tergantung pada implementasi dan hasilnya. Mengenai kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang juga disinggung dalam pidato tersebut, menurut HB X, sebagai hal yang wajar, dan tidak mengejutkan lagi. Ia mengatakan, yang penting dalam pidato tersebut adalah kejelasan strategi yang digunakan dalam upaya mengentaskan kemiskinan. "Itu artinya sudah menjadi program, dan pasti ada anggarannya, sehingga harapannya segera terealisasi," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007