Jakarta (ANTARA News) - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta agar upaya pemenuhan anggaran pendidikan sebesar 20 persen tidak berkembang menjadi isu politik menjelang pemilihan umum 2009. "Kita tidak ingin hal ini berkembang menjadi isu politik pada 2009, karena dapat mengganggu stabilitas politik nasional," kata Ketua DPR, Agung Laksono, dalam pidato pembukaan masa sidang I DPR tahun 2007/2008 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis. Dalam sidang yang beragendakan pula Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangkaian HUT Proklamasi Kemerdekaan ke-62 RI itu, Agung mengatakan bahwa DPR mendukung komitmen pemerintah agar alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dapat dipenuhi, sekalipun menilai bahwa hal itu bukanlah suatu upaya yang mudah. Namun, lanjut dia, yang penting adalah bagaimana mewujudkan suatu generasi penerus bangsa yang terdidik dan berwawasan luas. Oleh karena itu, Dewan meminta agar pemerintah menghitung kembali anggaran pendidikan yang tersebar di departemen-departemen dan lembaga negara serta membuat desain besar tentang konsep pendidikan di Indonesia agar sesuai target. Pada kesempatan itu, DPR juga meminta agar Departemen Pendidikan Nasional menyiapkan sumber daya manusianya untuk mewujudkan suatu sistem pendidikan yang dapat menghasilkan tenaga terdidik yang tepat guna. Agung Laksono menyampaikan pidatonyanya di hadapan sekitar 406 anggota DPR, para duta besar negara sahabat dan pimpinan lembaga tinggi negara sebelum Pidato Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (*)
Copyright © ANTARA 2007