Laga tersebut penuh dengan duel-duel keras terbukti dengan keluarnya tiga kartu kuning masing-masing diperoleh Sarkar Mohammad Roman (Bangladesh), Al-Hasani Muhammad Nasser Ali (Oman), dan Islam Mohammad Mainul (Bangladesh).
Bangladesh memulai awal laga dengan melakukan berbagai variasi serangan di sektor sayap maupun tengah. Peluang demi peluang tercipta namun berhasil dimentahkan oleh pemain Oman.
Hingga akhirnya di menit ke-13, Hossain Mohammad Arshad berhasil membuka keunggulan bagi Bangladesh melalui kerjasama satu dua dengan rekannya yang berujung kepada gol.
Gol Bangladesh tersebut melecutkan semangat rekan Hossain Mohammad Arshad untuk melakukan serangan ke pertahanan Oman melalui posisi sayap kanan.
Serangan tersebut kembali lagi dimentahkan oleh disiplinnya para pemain Oman.
Oman pun berusaha keluar dari tekanan dengan melancarkan serangan balik melalui umpan-umpan bola panjang yang dimotori oleh Al-Hasni Mahmood Salim.
Hingga pada menit 22 gol diperoleh oleh Oman melalui tangan Al-Shaaibi Ammaar Juma Salim dari sudut penalti.
Bangladesh tidak tinggal diam dan kembali melancarkan serangan melalui kerjasama satu dua hingga akhirnya mencetak gol melalui tangan Islam Mohammad Ashraful.
Skor pun menjadi 2-1, Bangladesh sementara unggul terhadap Oman.
Di kuarter ketiga dan keempat, kedua tim sama-sama saling menyerang dan hanya menyisakan dua sampai tiga pemain di belakang.
Jual beli serangan yang terjadi sepanjang kuarter ketiga dan keempat tidak mampu menambah gol di antara kedua tim. Sehingga Bangladesh mengakhiri laga ini dengan raihan tiga poin pada laga penyisihan pool B.
Pelatih Bangladesh Khrisna Murthy Gobinathan mengaku cukup puas dengan kemenangan ini.
"Pertandingan yang seru dan menegangkan bagi kedua belah pihak. Namun akhirnya Bangladesh mampu memetik tiga poin dan menjadi modal penting untuk laga selanjutnya," ujar dia.
Ia mengatakan tim Oman mampu memberikan perlawanan sengit dan ketat kepada Bangladesh.
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018
