Di final, ia menang atas pegulat Xingru Pei asal China dengan poin teknikal 5-4 dan poin klasifikasi 31 dalam waktu enam menit.
Sejak awal, kedua pegulat memilih tampil berhati-hati dan berusaha mencari celah sebelum bergerak dan mengunci lawan, tapi pegulat Korea Utara mampu memanfaatkannya dan unggul empat poin teknikal.
Usai jeda 30 detik dan memasuki tiga menit kedua, Xingru Pei tidak mau kalah, bahkan sempat mengejar di poin teknikal hingga di angka 5-4, tapi hingga waktu habis ia tak mampu menambahnya.
Sama seperti di kelas 53 kg putri sebelumnya, pegulat Korea Utara merayakan kemenangannya dengan berlinangan air mata, termasuk membentangkan bendera negaranya dan berkeliling arena.
Suporter Korea Utara yang langsung hadir di arena juga berdiri dan mengelukan namanya, sembari memberikan tepuk tangan berdiri.
Dengan hasil ini maka Korea Utara mampu menjadi yang terbaik di nomor 57 kg putri dan memaksa China harus puas membawa pulang medali perak.
Sementara itu, dua medali perunggu masing-masing diraih oleh Katsuki Sakagami asal Jepang dan Battsetseg Altantsetseg asal Mongolia.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018