Kami akui lawan bermain sangat bagus. Reaksi tangkapan kaki dari Eka kurang dan kalah dibandingkan lawan
Jakarta (ANTARA News) - Pegulat putri Indonesia nomor gaya bebas kelas 50 kg Eka Setiawati gagal menyumbang medali perunggu bagi Indonesia setelah pada perebutan medali dikalahkan lawannya Son Hyang Kim asal Korea Utara di Jakarta, Senin.
Pada pertandingan yang digelar di Assembly Hall, JCC Jakarta tersebut, Eka sebenarnya berpeluang meraih medali pertama tim gulat Indonesia melalui babak “repechage”.
Kesempatan itu didapatnya karena lawannya di babak perempat final, Yuki Irie asal Jepang, sukses melaju ke babak final.
Namun, penampilan pegulat asal Jawa Barat itu kalah maksimal dibandingkan lawannya, bahkan ia harus mengakui keunggulan Son Hyang Kim.
Dalam pertarungan dua menit 11 detik, Eka kalah 0-10 di poin teknikal atau 0-4 di poin klasifikasi.
Di waktu awal, Eka yang menjadi satu-satunya harapan Indonesia pada hari kedua pertandingan gulat tidak mampu berbuat banyak sehingga lawan yang tampil lebih agresif dan percaya diri mampu meraih poin demi poin secara singkat.
“Kami akui lawan bermain sangat bagus. Reaksi tangkapan kaki dari Eka kurang dan kalah dibandingkan lawan,” kata pelatih putri gulat Indonesia, Fathur Rahman, ditemui usai pertandingan.
Sebagai pelatih, ia mengaku akan terus mengasah kemampuan dan kualitas atletnya supaya menjadi lebih baik, termasuk mengevaluasi kekalahan pada Asian Games 2018.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018