Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina EP Asset 1 Rantau Field, melepasliarkan sekitar 433 tukik tuntong laut (Batagur Borneoensis) ke alamnya di pesisir pantai Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.

Selain itu, bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya, Pertamina EP Rantau Field juga menanam 10 ribu batang bakau di areal habitat tuntong laut di area wisata mangrove yang dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pusung Kapal. Penanaman bakau dilakukan di pantai Ujung Tamiang, Desa Pusung Kapal, Aceh Tamiang.

Pertamina EP Asset 1 Rantau Field Manager, Hari Widodo kepada pers di Jakarta, Senin, mengatakan pelepasliaran tukik tuntong laut dan penanaman batang bakau adalah salah satu rencana kerja tahunan terkait nota kesepahaman (MoU) Pertamina EP Rantau Field, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan Yayasan Satucita Lestari Indonesia (YSCLI).

Kegiatan ini juga sejalan dengan "Aksi Nasional Menghadap Laut", yakni bersih-bersih pantai di 73 titik perairan Indonesia secara serentak seiring peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Menurut Hari, Pertamina EP Rantau Field ikut andil dan peduli dalam kegiatan konservasi tuntong laut. Pelestarian spesies ini penting untuk dilakukan, agar salah satu kekayaan keanekaragaman hayati nasional dan daerah Aceh Tamiang ini masih dapat berperan menjaga keseimbangan ekosistem perairan hutan bakau dan dinikmati oleh generasi mendatang.

"Sampai dengan saat ini sudah kurang lebih 1.637 tukik tuntong laut sudah kami lepaskan ke habitatnya sejak 2009," ujar Hari.

Hari menjelaskan sejak 2013, Pertamina EP Asset 1 Rantau Field menjalin kerja sama dengan Yayasan Satucita Lestari Indonesia dalam konservasi tuntong laut.

Tuntong laut adalah salah satu dari 331 spesies kura-kura air tawar dan darat yang hidup di dunia saat ini. Kura-kura ini merupakan salah satu dari 32 spesies kura-kura air tawar dan darat yang ada di Indonesia.

Spesies ini menurut catatan sejarah tersebar di Kalimantan bagian barat dan pantai timur Sumatera meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Jambi.

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2018