Jakarta (ANTARA News) - Satgas Dana Desa Kemendes PDTT mengajak mahasiswa turut mengawasi penggunaan dana desa yang telah digelontorkan oleh pemerintah sejak tahun 2015.
“Mahasiswa dan masyarakat desa harus segera melapor ke Satgas Dana Desa apabila menemukan penyalahgunaan dana desa. Hanya saja, laporan ini harus disertai bukti yang jelas,” kata Ketua Satuan Tugas Dana Desa, Kemendes PDTT Bibit Samad Rianto saat jadi pembicara pada seminar bertema “Pemahaman Manfaat Dana Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa” yang diselenggarakan mahaiswa-mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) “Sempoa31”, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, di aula kalurahan Tegal Kunir Lor, Mauk, Tangerang, Banten, Senin (20/8).
Dalam seminar tersebut Ketua Satuan Tugas Dana Desa, Kemendes PDTT Bibit Samad Rianto menyampaikan program dana desa dan manfaat dana desa yang telah diberikan oleh Pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan pelaksanaannya dikawal oleh Kemendes PDTT.
"Memasuki tahun keempat, dana desa yang telah digelontorkan pemerintah sudah mencapai Rp187 triliun lebih,” kata Bibit Samad Rianto.
Bibit Samad Rianto mengharapkan agar para mahasiswa dan civitas akademika turut mengawasi penggunaan dana desa tersebut. Pasalnya, peranan dunia pendidikan sangat penting dalam mencegah korupsi dana desa.
Bibit juga menegaskan para kepala desa (Kades), selain harus transparan juga harus melibatkan masyarakat desa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
“Misalnya, dalam mengerjakan pembangunan yang bersumber dari dana desa harus mengutamakan pekerja di desa setempat serta para pendamping desa harus berperan aktif dalam mengelola dana desa. Untuk itu, kades dan pendamping desa harus bersinergi agar pengolahandana desa bisa dirasakan warga dan bisa meningkatkan kesejahteraan warga desa,” katanya.
Usai juga dilaksanakan peresmian Taman Baca Desa Tegal Kunir Lor. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh ketua Satgas Dana Desa Bibit Samad Rianto bersama dengan beserta dengan Kepala Desa Tegal Kunir Lor dan Kapolsek setempat.
Diharapkan dengan adanya taman bacaan ini maka akan dapat dicptakan sumber daya manusia (SDM) desa juga generasi muda yang mempunyai kompetensi dan berwawasan luas. Menciptakan generasi yang cinta membaca sehingga dapat memiliki ilmu pengetahuan yang nantinya dapat mengembangkan potensi desanya.
“Semoga taman baca ini dimanfaatkan untuk skala prioritas yakni pemenuhan kebutuhan dasar untuk bidang pendidikan,” kata Bibit Samad Rianto.
Pewarta: Jaka Sugiyanta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018