Kaskus ubah tampilan halaman utama

Jakarta (ANTARA News) - Menyambut ulang tahun yang ke-19 pada November mendatang, Kakus membuat pembaruan di halaman utama (homepage).

Tidak hanya itu, platform diskusi tersebut juga memperkenalkan 10 kanal yang mewakili minat dari Kaskuser (pengguna Kaskus) yaitu Story, Hobby, Games, Entertainment, News, Technology, Automotive, Sport, Food & Travel dan Female.

Masing-masing kanal ini mewakili forum dan topik yang selalu ramai dibicarakan dan mengundang interaksi dari Kaskuser.

“Sejak awal, Kaskus menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang mempunyai minat dan hobi-hobi tertentu. Di Kaskus mereka berinteraksi dan menemukan teman sehobi, yang kemudian berkumpul menjadi komunitas-komunitas,” kata CEO Kaskus, Edi Taslim, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Sebagai platform diskusi basis UGC (User Generated Content), Kaskus kini mengedepankan para penulis konten dengan menampilkan username dalam porsi yang lebih dominan.

Selain itu, Kaskus juga akan fokus menghadirkan konten berkualitas yang sudah dipilih dan dipersonalisasi untuk pembaca di masing-masing kanal.

Dengan tampilan baru ini, Kaskus ingin mempertajam sekaligus memperkuat posisi sebagai “pusat tempat bermain” dalam berdiskusi, berinteraksi serta bertransaksi mengenai minat dan hobi bagi para Kaskuser.

“Selain tampilan baru, kami juga sedang mempersiapkan dan mengembangkan beberapa program, produk, dan teknologi, agar semakin relevan dalam memenuhi kebutuhan forum diskusi dan komunitas di era kini,” ujar Edi Taslim.

Tampilan baru ini sudah bisa diakses sejak tanggal 16 Agustus 2018 di situs mobile dan desktop.

Masih dalam rangkaian menyambut ulang tahun ke -19, Kaskus juga akan secara bertahap meluncurkan beberapa produk baru, termasuk Kaskus Groups sebagai penunjang diskusi dan interaksi bagi para komunitas.

Selain itu, akan dihadirkan juga platform baru berbasis video dan audio yang akan mewadahi topik dan minat-minat para Kaskuser.

Baca juga: Kaskus resmi luncurkan program Kaskus Creator