"Instrumen investasi ini aman dan dijamin negara, serta bisa dibeli melalui online"
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah resmi menawarkan instrumen Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR004 secara online dengan kupon sebesar 8,05 persen per tahun dengan tenor dua tahun.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Luky Alfirman di Jakarta, Senin mengatakan bahwa target penerbitan SBR itu mencapai sebesar Rp1 triliun, yang akan digunakan untuk membiayai anggaran negara.
"Kami berharap, antusiasme investor dan masyarakat dalam berinvestasi dapat meningkatkan optimisme pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik dan keuangan inklusif akan semakin dalam dan luas di masa mendatang," ujarnya.
Ia menambahkan melalui SBR seri SBR004 itu pemerintah memberikan kesempatan kepada setiap masyarakat untuk berinvestasi sekaligus berpartisipasi dalam pembangunan nasional khususnya kualitas sumber daya manusia.
"Instrumen investasi ini aman dan dijamin negara, serta bisa dibeli melalui online," katanya.
Ia menjelaskan, masyarakat yang memiliki minat untuk berinvestasi SBR seri SBR004 dapat menghubungi 11 mitra distribusi seperti perbankan, perusahaan efek, perusahaan efek khusus, dan perusahaan startup financial teknologi (fintek).
"Minimal pembelian Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar," paparnya.
Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi mengharapkan instrumen investasi ini diharapkan dapat menambahkan jumlah investor di dalam negeri, terutama pemula serta membantu pemerintah dalam memenuhi pembiayaan pembangunan negara.
"Semoga bisa meningkatkan minat investasi di dalam negeri. BEI sangat mendukung penerbitan SBR ini," ucapnya.
Masa penawaran SBR004 berlangsung dari 20 Agustus hingga 13 September 2018. Instrumen ini memiliki kupon sebesar 8,05 persen yang dapat berubah mengikuti pergerakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BEI). Tingkat kupon 8,05 persen juga berlaku sebagai kupon minimal (floor), dan tidak berubah sampai jatuh tempo.
Baca juga: Kemenkeu: hasil penjualan SBR003 Rp1,928 triliun
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018