Puluhan kepala keluarga (KK) terdampak kebakaran diungsikan ke kantor Camat Alas,

Jakarta (ANTARA News) - Korban kebakaran di Pulau Bungin, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pascagempa 7 Skala Richter (SR) diungsikan ke kantor Kecamatan Alas.

Puluhan kepala keluarga (KK) terdampak kebakaran diungsikan ke kantor Camat Alas, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Zainal Arifin kepada Antara di Mataram, Senin.

Disebutkan, sebanyak 24 unit rumah dilalap si jago merah yang penyebabnya diduga korsleting listrik.

Permukiman di Pulau Bungin, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, terbakar pascagempa tektonik 7 Skala Richter (SR) di Lombok Timur pada Minggu (19/8) malam.

Wartawan Antara di Mataram, melaporkan, tepatnya musibah kebakaran itu terjadi Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa. Diduga kebakaran itu akibat korsleting listrik.

Sampai berita ini diturunkan belum diketahui kerugian materiil maupun korban akibat peristiwa tersebut.

Gempa Bumi dengan kekuatan 7 Skala Ricther (SR) mengguncang Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu malam pukul 21.56 WIB.

Sebelumnya, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, kembali diguncang gempa bumi berkekuatan 6,5 Skala Richter, Minggu pukul 12.10 WITA, yang mengakibatkan warga Kota Mataram panik dan berhamburan keluar rumah.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa berada pada 8.24 lintang selatan, 166.66 bujur timur, atau 32 kilometer timur laut Kabupaten Lombok Timur, dengan kedalaman 10 km.

Gempa berkekuatan 6,5 SR tersebut terjadi empat menit setelah gempa berkekuatan 5,4 SR pukul 12.06 Wita yang berlokasi di 8.29 lintang selatan, 116.62 bujur timur atau 25 km arah timur laut Kabupaten Lombok Timur dengan kedalaman 10 km.


Baca juga: Gempa Lombok terasa hingga Bali, Jember, Makassar
Baca juga: Warga Lombok dianjurkan jauhi bangunan pascagempa

Pewarta: Riza Fahriza
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018