Jakarta (ANTARA News) - Produsen sepeda motor Jepang, Yamaha, akan menambah investasi sekitar 40 juta dolar AS pada akhir 2007 untuk meningkatkan kapasitas produksi sebesar 400 ribu unit. "Kapasitas yang ada sekarang sudah dimanfaatkan 100 persen, karena itu kami akan tambah satu jalur produksi lagi akhir tahun ini," kata Presdir PT Yamaha Motor Indonesia, Yoshiteru Takahashi, kepada ANTARA News usai peluncuran Mio Soul, di Jakarta, Rabu malam. Ia mengatakan, saat ini pihaknya berproduksi sudah tiga shift, bahkan pada sabtu produksi tidak libur untuk mengejar permintaan sepeda motor Yamaha yang terus meningkat. "Saat ini permintaan sepeda motor Yamaha, seperti Vixion, masih inden, sehingga produksi harus dikejar," ujarnya. Oleh karena itu, kata dia, pada akhir tahun pihaknya akan meningkatkan kapasitas produksi pabrik di Karawang sebesar 400 ribu unit dengan investasi 40 juta dolar AS untuk menambah mesin produksi dan perakitan baru. Dengan demikian, lanjut Takahashi total produksi sepeda motor Yamaha di Indonesia mencapai 2,2 juta unit pada 2008 dari saat ini 1,8 juta unit. "Sebanyak 1,4 juta unit sepeda motor di produksi di Pulo Gadung dan 800 ribu unit kelak akan diproduksi di Karawang," katanya. Selain itu, Takahashi mengatakan, Indonesia akan dijadikan basis produksi mesin sepeda motor 115 cc yang akan diekspor ke Jepang bagi Yamaha Motor Corp yang akan membuat sepeda motor untuk pasar di kawasan Amerika Utara. Pada 2007 PT Yamaha Motor Indonesia memproyeksikan ekspor sepeda motor CBU (utuh) sebanyak 30 ribu unit dan sepeda motor terurai (CKD) sebanyak 300 ribu set. "Ekspor sepeda motor CBU ditujukan ke negara-negara di kawasan ASEAN seperti Philipina dan Malaysia, sedangkan sepeda motor CKD ke kawasan Amerika Selatan," ujar Takahashi.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007