"Para TKI sangat antusias dan banyak yang membuka rekening, karena mereka tidak banyak waktu untuk bisa keluar dari tempat bekerja sehari-hari-nya"
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Banyak tenaga kerja Indonesia (TKI) membuka tabungan setelah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Malaysia melakukan sosialisasi cara menabung dan transfer uang ke Tanah Air.
Sosialisasi dilakukan disela-sela Pekan Olah Raga dan Seni Ikatan Pekerja Muslim Indonesia (IPMI) yang diselenggarakan di Sekolah Kebangsaan Putra Heights 2, Putra Heights, Kuala Lumpur, Minggu (19/8).
"Acara tersebut mengambil tema Peran TKI Dalam Perjuangan Dakwah yang dihadiri 600 orang anggota IPMI. Kami mensponsori kegiatan tersebut," ujar Country Manager BRI Malaysia, Budi Pratama.
Dia mengatakan BRI selaku bank BUMN berperan memberikan edukasi perbankan kepada para TKI di Malaysia salah satu-nya melalui bagaimana cara mudah untuk menabung dan menggunakan layanan remittance (jasa transfer uang) di Malaysia.
"Pada kegiatan tadi dibuka layanan untuk membuka rekening. Para TKI sangat antusias dan banyak yang membuka rekening, karena mereka tidak banyak waktu untuk bisa keluar dari tempat bekerja sehari-hari-nya. Jadi pada kesempatan seperti itu mereka manfaatkan untuk membuka rekening," katanya.
Budi mengatakan selanjutnya bagi TKI yang jauh dari lokasi remittance nanti petugas yang akan mendatangi mereka.
"Nanti petugas remittance yang akan mendatangi tempat-tempat mereka. Para TKI ini bekerja di kilang, pabrik dan lain-lain," katanya.
Yang ikut bergabung pada kegiatan tersebut, ujar Budi, ada dua remittance yakni Merchantrade Asia dan Golden KL Union.
Sejumlah remittance yang sudah bekerja sama dengan BRI adalah Merchantrade Asia, Ria Money Transfer, Kl Remit Exchange, Golden KL Union, Valyou, Smj Teratai, Ez Money Express, CBL Money Transfer, UAE xchange Malaysia dan Placid Express.
Ketua IPMI Malaysia, Agung mengatakan Porseni tersebut merupakan kegiatan tahunan untuk menyambut HUT Kemerdekaan.
Baca juga: BRI kenalkan "Brizzi" Asian Games 2018 di Bali
Baca juga: Menaker : Migrasi tak boleh berbasis remitance
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018