Jakarta (ANTARA News) - Mobil-mobil ambulans hilir mudik menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat, setelah gempa berkekuatan 7 Skala Richter mengguncang wilayah Lombok Timur pada Minggu malam (19/8).

Wartawan Antara di Mataram pada Senin dini hari melihat mobil ambulans melaju kencang dari arah barat ke arah timur Jalan Majapahit menuju RSUD Kota Mataram.

Beberapa mobil bak terbuka juga tampak melaju kencang sambil menyalakan lampu mobil warna kuning, kemungkinan membawa korban yang terluka akibat gempa.

Sementara itu, warga yang tinggal di Jalan Majapahit, Mataram, membangun tenda untuk mengungsi karena masih khawatir kembali ke rumah.

Sampai sekarang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mataram belum menyampaikan data resmi korban akibat gempa terkini yang melanda wilayah Lombok, yang sejak 29 Juli telah diguncang beberapa gempa yang disertai ratusan gempa susulan.

Namun Kepala BPBD Sumbawa Barat Lalu Azhar menyatakan bahwa ada warga Seteluk, Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, yang dilaporkan meninggal dunia karena kena runtuhan bangunan pascagempa 7 SR di Lombok Timur.

Selain itu pada Minggu (19/8) pukul 23.11 Wita, seorang warga Desa Lengam, Kecamatan Lopok, Kabupaten Sumbawa, dilaporkan meninggal setelah kaget dan jatuh pingsan saat terjadi gempa 7 SR mengguncang wilayah Lombok.

Baca juga: Gempa 7 SR guncang Lombok Timur
Baca juga: Gempa Lombok terasa hingga Bali, Jember, Makassar

Pewarta: Riza Fahriza, Awaluddin
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018