Mataram, Nusa Tenggara Barat (ANTARA News) - Warga berlarian keluar bangunan saat Pulau Lombok menghadapi gempa bumi dengan kekuatan 7 pada Skala Richter pada Minggu pukul 21.56 WIB, setelah gempa 6,4 SR pada 29 Juli dan 7 SR pada 5 Agustus yang disusul ratusan gempa susulan memporak-porandakan wilayah itu.

Di Mataram, warga berlarian keluar bangunan saat merasakan getaran.

Gempa juga terasa di Hotel Grand Legi di Mataram, tempat getaran gempa disertai dengan padamnya listrik dan rontoknya beberapa bagian dinding hotel.

Beberapa orang berusaha mencari kerabat atau kawan yang sama-sama menginap di hotel tersebut dalam gelap.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika; pusat gempa berada 30 kilometer di Timur Laut Lombok Timur dengan kedalaman 10 kilometer.

Sekitar 30 menit setelah gempa tersebut, getaran kembali terasa di Mataram, namun kekuatannya lebih rendah.

Baca juga:
Gempa 7 SR guncang Lombok Timur
BMKG: 814 kali gempa susulan guncang Lombok

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018