Palembang (ANTARA News) - Warga Palembang, Sumatera Selatan dan sekitarnya antusias menyambut perhelatan Asian Games 2018 dengan berlibur akhir pekan mengelilingi Jakabaring Sport City, tempat pertandingan 13 cabang olahraga pesta olahraga terbesar se-Asia itu, Minggu.
Warga yang mengenakan gelang cenderamata setelah membeli tiket tersebut, masuk berkeliling kompleks sarana olahraga terbesar dan termegah di Sumatera tersebut dengan menggunakan bus yang disediakan oleh panitia di tempat itu.
Puluhan bus lalu lalang di tiga koridor di kompleks tersebut, mengangkut para pengunjung, atlet, pewarta serta lainnya yang beraktifitas di kawasan itu.
"Ya... sejak pagi bus selalu penuh, mereka mendatangi tempat pertandingan yang sudah menggelar lomba pada hari ini. Ada juga yang sekedar berkeliling naik bus tanpa turun di venue," kata Miftah (40) seorang awak bus di koridor 1.
Bahkan salah seorang pengemudi bus mengaku sempat kempis ban akibat muatan yang penuh, dan kendaraan terus bergerak dari pagi hingga sore hari.
"Bayangkan sejak pagi bus terus bergerak, penumpang penuh terus sehingga bus yang saya bawa ini sempat bannya bocor," kata salah seorang pengemudi asal Banten, Provinsi Banten itu.
Penyebabnya, kata dia, penumpang tidak sabar untuk segera naik ke atas bus kendati sudah penuh, sehingga berpengaruh terhadap beban dan daya angkut bus ukuran sedang itu.
"Saya sudah melarang mereka, namun mereka memaksa naik karena ingin segera mendapatkan tumpangan. Ya... jadinya begitu, ban kempis dan mereka harus menunggu ganti ban," katanya.
Sementara itu, suasana di Kompleks Jakabaring Sport City pada Minggu meriah, dan pengunjung lebih banyak dibanding hari-hari sebelumnya.
Selain akhir pekan, juga beberapa cabang olahraga telah dipertandingkan seperti voli pasir, dayung, menembak, sepak takraw, dan tenis.
Salah seorang warga, Zuraida (40) ia mengaku memboyong keluarganya berlibur ke kawasan Jakabaring Sport City. Selain mengaku senang mendapat kenang-kenangan gelang tanda masuk ke dalam festival, mereka juga berkesempatan untuk melihat suasana pertandingan yang diikuti atlet-atlet tingkat Asia.
"Anak-anak senang melihat pertandingan ini, termotivasi juga untuk bisa tampil seperti atlet yang berlaga," kata perempuan berhijab itu.
Ia bersama tiga orang anak serta beberapa anggota keluarga lainnya selain menonton pertandingan, juga menyempatkan diri menikmati suasana taman di kawasan itu.
"Sayang tamannya gersang, tak ada hujan dan mungkin juga tidak disiram," katanya.
Tambah personel
Sementara itu, peningkatan kesibukan dan meningkatnya lalu lintas di kompleks Jakabaring Sport City, dilakukan pergeseran personel pengatur lalu lintas di kawasan itu.
"Saya mendapat `rolling` tugas, tadinya di jalan raya kini di kompleks Jakabaring ini. Memang lebih sibuk hari ini, selain atlet, pengunjung juga luar biasa membludak," kata Ridwan, seorang anggota DLLAJ Kota Palembang yang digeser bertugas ke shelter bus di bagian dalam kompleks Jakabaring itu.
Kendati kemeriahan itu sudah diantisipasi, namun tetap pihaknya menjadi lebih sibuk.
"Hari ini mungkin tersibuk karena berkaitan hari libur," kata Ridwan.
Ia bertugas melakukan pengaturan penumpang baik untuk publik atau masyarakat maupun bus untuk panitia dan pewarta yang transit di shelter bus di sana.
"Semua koridor saling terkait, jangan khawatir tertinggal karena armada yang disiapkan banyak. Tapi memang koridor 2 yang melintasi arena cabang olahraga voli pasir, menembak dan dayung penumpangnya hari ini paling banyak," katanya.
Sementara itu jalan menuju kawasan Jakabaring Sport City terjadi kepadatan arus lalu lintas akibat banyaknya aktivitas warga dan kendaraan warga yang melintas menuju ke kompleks kebanggaan warga di Provinsi Sumatera Selatan itu.
Sejumlah festival yang digelar oleh Pemkot Palembang dan Pemprov Sumatera Selatan yang disinergikan dengan kegiatan itu juga menjadi salah satu daya tarik warga berkunjung dan hadir di kawasan tersebut.
(S033/A035)
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018