Jakarta (ANTARA News) - Filipina tengah mempertimbangkan untuk mengikuti proses pemilihan tuan rumah Asian Games, mengikuti langkah Indonesia yang saat ini menjadi penyelenggara Asian Games 2018.
"Kami sedang mempertimbangkannya dengan Komite Nasional Olimpiade Filipina untuk maju pada pemilihan sebagai tuan rumah Asian Games 2030, mengikuti contoh Indonesia," kata salah satu pengurus Komite Nasional Olimpiade Filipina Ramon Suzara di Jakarta, Minggu.
Dalam wawancara dengan Antara di sela-sela mengikuti Sidang Umum Dewan Olimpiade Asia (OCA) Ke-37 di Hotel Mulia Jakarta, Suzara yang juga menyampaikan bahwa pertimbangan Filipina tersebut didasari dorongan dari Ketua Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) Erick Thohir.
"Ketua INASGOC Erick Thohir sudah mendorong kami sejak bulan lalu untuk mengikuti pemilihan sebagai tuan rumah Asian Games 2030," kata dia.
Menurut Suzara, Indonesia telah menjadi contoh bagi negara-negara ekonomi berkembang di Asia, khususnya di kawasan ASEAN, untuk percaya diri menjadi tuan rumah kompetisi multi-olahraga tingkat internasional.
Suzara yang juga Direktur Eksekutif Komite Penyelenggara SEA Games Filipina 2019, menambahkan pengalaman negara-negara ASEAN menyelenggarakan kompetisi multi-olahraga di kawasan Asia Tenggara akan menjadi bekal yang memadai untuk maju sebagai tuan rumah Asian Games, dan bahkan Olimpiade.
"Indonesia sudah menjadi contoh, kita semua selalu berharap yang terbaik dan ingin berpartisipasi sebagai tuan rumah di tingkat Asia, dan bahkan Olimpiade, kenapa tidak?" kata dia.
Sebagai tuan rumah SEA Games Ke-30 pada 2019, Filipina tengah membangun dua stadion olahraga baru untuk atletik dan aquatik di New Clark City, wilayah utara Kota Manila, yang ditargetkan rampung pada awal 2019.
Hingga saat ini, Komite SEA Games telah menyetujui 30 cabang olahraga dari 40 cabang yang biasa dipertandingkan dalam ajang SEA Games.
Baca juga: Filipina siap perbaiki prestasi di Asian Games 2018
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018