Jakarta (ANTARA News) - Tepat pada 17 Agustus pukul 12.30 waktu Rusia, Tim Ekspedisi Garuda Muda RMOL berhasil mengibarkan Bendera Merah Putih di puncak tertinggi Benua Eropa, Elbrus, yang memiliki ketinggian 5.642 mdpl.
Begitulah cara pelajar Elpala SMA 68 untuk memberikan kado terindah bagi HUT ke-73 RI yang tentu saja tidaklah mudah. Mereka harus jatuh bangun melawan cuaca ekstrem di medan bersalju yang tidak pernah mereka temui di Indonesia.
"Para pendaki sempat mengalami mountain sickness di ketinggian 5.300 mdpl dengan gejala kepala pusing dan mual, namun mereka memilih tetap melanjutkan perjuangan menuju Puncak Elbrus," kata Manajer Pendakian Dar Edi Yoga dari Barrel Hutt, Elbrus, Rusia, dalam siaran persnya, Minggu.
Menurut Dar Edi Yoga, para pelajar yang berusia 16 dan 17 tahun itu membutuhkan waktu 8 jam untuk dapat tiba di puncak tertinggi Benua Eropa.
"Mereka adalah pelajar pertama dari Indonesia yang berhasil menggapai Puncak Elbrus," terang Yoga yang juga Wakil Pemimpin Umum RMOL.
Empat pelajar yang tergabung dalam Ekspedisi Garuda Muda RMOL terdiri dari Geas Aldino, Ryan Muhammad Azizulfiqar, Salsa Khusnus Solekhani, dan Timothy Jonathan yang didampingi jurnalis perempuan RMOL Widya Victoria, alumni Elpala Onaria Fransisca dan tunadaksa dunia asal Solo, Sabar Gorky.
Kegiatan pendakian ini turut mendapat dukungan dari Kantor Sekretariat Wakil Presiden, Artha Graha Peduli, Siloam Hospitals, Jamu Jago, produsen peralatan outdoor Eiger Adventure.
Baca juga: 3 pendaki Indonesia capai puncak Elbrus Rusia
Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018