Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi 140 titik panas yang mengindikasikan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.
Berdasarkan data BMKG yang diperoleh Antara di Pekanbaru, Minggu, terpantau lonjakan titik panas di Kota Dumai dalam kurung waktu 24 jam terakhir mencapai 67 titik. Angka tersebut merupakan yang tertinggi dua pekan terakhir terjadinya Karhutla di wilayah tersebut.
"Titik panas turut terpantau di Bengkalis 12 titik, Pelalawan enam, Rokan Hulu dan Indragiri Hulu masing-masing empat dan satu titik di Kampar serta Kuansing," kata Kepala BMKG Sukisno.
Selain di Dumai, keberadaan titik panas dengan jumlah besar juga terpantau di Kabupaten Rokan Hilir dengan jumlah 42 titik. Namun, keberadaan titik panas di Rokan Hilir justru jauh berkurang dibanding medio pekan ini yang sempat menyentuh angka 100 titik panas.
Lebih jauh, selain mendeteksi 140 titik panas yang terpantau melalui pencitraan Satelit Terra dan Aqua di Riau, BMKG juga menyatakan turut mendetesi ratusan titik panas lainnya di sejumlah provinsi di Sumatera.
Diantaranya adalah 35 titik panas di Sumatera Selatan, 32 titik di Lampung, 28 Bangka Belitung. Selanjutnya 15 titik panas di Sumatera Utara, sembilan titik di Sumatera Barat, lima titik masing-masing di Aceh dan Jambi serta tiga titik di Kepulauan Riau.
Sementara itu, dari 140 titik panas di Provinsi Riau, BMKG menyatakan 68 titik diantaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya Karhutla dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen. Titik api terbanya masih terpusat di wilayah pesisir Riau, seperti Dumai, Rokan Hilir dan Bengkalis.
"Titik api terbanyak terpantau di Dumai dengan 37 titik, selanjutnya 17 titik di Rokan Hilir dan Bengkalis enam titik," jelas Sukisno.
Selain itu, titik api turut terpantau di Pelalawan dua titik, Rokan Hulu dua titik, Indragiri Hilir tiga titikn, dan Indragiri Hulu satu titik.
Wakil Komandan Satgas Karhutla Riau, Edwar Sanger memastikan seluruh personel terus berjibaku melakukan pemadaman, meski hari ini merupakan hari libur.
"Tidak ada hari libur untuk Satgas Karhutla. Kami tetap bekerja melakukan operasi pemadaman di daerah yang terbakar," kata Edwar.
Ia mengatakan pemadaman kebakaran pada Jumat ini fokus ke daerah pesisir, yakni Kabupaten Rokan Hilir dan Kota Dumai. "Pemadaman hari ini di Rokan Hilir dan Dumai. Salam tangguh 247," kata Edward sembari menggunakan istilah 247, yang berarti terus bekerja tanpa henti selama 24 jam dalam seminggu.
Baca juga: Titik panas Riau meningkat drastis
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018