Berlin (ANTARA News) - Presiden Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) Reinhard Grindel mengatakan pada Minggu bahwa ia semestinya memberi banyak dukungan kepada Mesut Oezil, ketika gelandang itu menjadi sasaran "serangan-serangan rasis."
Oezil (29) mengumumkan pengunduran diri dari timnas pada bulan lalu setelah Jerman tersingkir di Piala Dunia 2018. Ia menghadapi "rasisme dan tidak dihormati" karena akar Turkinya.
Oezil, yang merupakan pemain kunci saat Jerman menjuarai Piala Dunia 2014, menghadapi gelombang kritik karena berfoto dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Mei dan karena penampilannya pada Piala Dunia di Rusia.
Pada pernyataan pengunduran dirinya bulan lalu, Ozil, yang memiliki akar Turki, juga menuding DFB dan Grindel gagal melindungi dirinya saat terlibat masalah karena foto tersebut.
Pada wawancara dengan surat kabar Bild pada Minggu, Grindel mengatakan ia semestinya menangani hal itu dengan berbeda.
"Saya semestinya memposisikan diri dengan lebih jelas terhadap serangan-serangan rasis dari sejumlah sudut, dan saya semestinya meletakkan diri di depan Mesut Ozil," kata Grindel.
"Sejumlah serangan tidak dapat diterima. Saya semestinya memiliki kata-kata yang lebih jelas."
Oezil dicemooh pada pertandingan-pertandingan terakhir timnas Jerman sebelum Piala Dunia, dan para penggemar Jerman meminta dirinya dicoret dari skuat terkait masalah foto itu.
"Saya meminta maaf ia merasa dikecewakan DFB," tambah Grindel.
Oezil merupakan salah satu kambing hitam untuk tersingkir paling awalnya Jerman di Piala Dunia selama 80 tahun di Rusia, tim itu gagal menembus fase grup meski merupakan juara bertahan.
Bagaimanapun, Grindel berkata ia tidak pernah menyalahkan Oezil untuk kegagalan tersebut.
"Selalu jelas bagi saya bahwa kami menang bersama-sama dan kami kalah bersama-sama. Akan janggal untuk menyalahkan seorang pemain untuk tersingkirnya kami," kata pria 56 tahun itu, yang menjadi pemimpin DFB sejak 2016.
Ia juga menepis rumor bahwa dirinya akan mengundurkan diri terkait masalah ini, dengan berkata bahwa ia "mendapat dukungan kuat dari federasi-federasi regional dan Liga Jerman."
Grindel mengatakan tidak ada diskusi-diskusi antara Oezil dan pelatih timnas Joachim Loew, dan bahwa kemungkinan kembalinya sang pemain ke tim akan perlu didiskusikan di antara dewan dan pelatih.
Presiden DFB juga berkata bahwa dirinya akan bekerja untuk menjembatani celah yang terbuka dalam beberapa bulan terakhir di antara para penggemar dan timnas.
Beberapa opsi dapat termasuk menjadwalkan lebih banyak sesi latihan terbuka dan menurunkan harga tiket, sedangkan secara keseluruhan konsep pemasaran timnas juga akan ditinjau ulang.
Baca juga: Mesut Oezil diterpa galau
"Kami ingin kembali mendekat dengan para penggemar," tuturnya.
Pewarta: -
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018