Washington (ANTARA News) - Novak Djokovic melaju untuk tampil kali keenam di final Cincinnati Masters ketika ia menang 6-4, 3-6, 6-3 atas Marin Cilic pada semifinal sore hari pada Sabtu.
Petenis Serbia Djokovic meneruskan dominasinya atas petenis Kroasia Cilic, memenangi 15 pertandingan secara beruntun antara kedua petenis ini, meski kali ini pertandingannya harus berlangsung selama dua jam 32 menit.
Hasil ini membuka prospek final antara Djokovic melawan Roger Federer, salah satu rivalitas terbaik sepanjang sejarah tenis.
Namun pertama-tama, petenis Swiss Federer harus mampu melewati David Goffin pada semifinal yang berlangsung pada malam hari.
Saat ditanyai mengenai rivalitas tersebut, Djokovic langsung memberi jawaban tegas, "Saya paham Anda ingin menanyakan pertanyaan itu kepada saya, namun untuk menghormati Goffin saya tidak mau menjawabnya," ucapnya saat diwawancarai di lapangan.
Djokovic, yang kalah pada kelima final Cincinnatinya, tidak berada dalam kemampuan terbaik saat melawan Cilic, namun mampu melaju berkat poin-poin besar.
"Ini telah menjadi pekan seperti roller coaster dengan pertandingan-pertandingan, interupso-interupsi, dan penundaan karena hujan, dan semuanya," kata Djokovic.
Setelah kalah di set kedua dari Cilic, Djokovic mematahkan serve lawan untuk memimpin 3-1 pada set penentuan, sebelum kemudian mengajukan keluhan kepada wasit mengenai musik yang terdengar dari luar lapangan tengah.
Hal itu kelihatannya mengganggu konsentrasi Djokovic, karena tertinggal 0-40 pada serve sebelum bangkit untuk deuce, namun kalah di gim itu karena serve keduanya mengenai net.
Namun Djokovic berbalik mematahkan serve lawannya pada gim kesembilan sebelum kemudian melakukan serve untuk mengamankan kemenangan.
"Saya tidak menyukai musik itu pada beberapa gim pertama di set ketiga," ucapnya, sebelum menambahi bahwa ia akan menyaksikan pertandingan semifinal Federer-Goffin melalui televisi.
"Tentu saja, saya akan menontonnya, dari tempat tidur atau kamar mandi saya," tuturnya.
Baca juga: Djokovic menangi gelar Wimbledon untuk keempat kalinya
Pewarta: -
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018