Rekayasa arus lalu lintas yang diterapkan untuk acara pembukaan Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno, Jakarta pada Sabtu membuat pengemudi ojek daring harus berpikir dua kali untuk mencari jalan lain dan menghindari kemacetan.
"Waktu jalan ke GBK dari Fx Sudirman ditutup, yang biasa lewat GBK untuk tembus jalan ke Permata Hijau atau Palmerah harus cari jalan lain," ujar salah satu pengemudi ojek daring Grab bernama Andri.
Meski ditutup, Andri mengatakan pengemudi ojek daring menuju GBK mulai siang lebih banyak ketimbang hari biasanya, karena untuk menurunkan penumpang yang menuju Fx Sudirman untuk menukarkan tiket pembukaan Asian Games.
Dalam pantauan Antara, penutupan pintu GBK Fx Sudirman mulai siang hari pukul 14.00 WIB berimbas pada penumpukan pengemudi ojek daring di shelter samping pusat belanja. Saat tutup mati arus berlaku untuk membuat penukaran tiket dan arus kedatangan penonton berjalan lancar, beberapa dari mereka menjauh dari kawasan GBK.
Berbanding terbalik di sepanjang Jalan Asia Afrika, yang terkena imbas rekayasa lalin, ditemukan beberapa pengemudi ojek daring yang ngetem di depan pintu masuk Plaza Senayan.
Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Pilolri Irjen Pol Royke Lumowa sewaktu memantau hasil rekayasa arus lalin mengatakan, penutupan jalan di sekitar GBK hanya akan dilalui kendaraan khusus yang menuju venue Asian Games, Bus Transjakarta, kemudian taksi umum selama tidak ngetem di jalan.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018