Jakarta, 18/8 (ANTARA News) - Kementerian Kominfo (Kemkominfo) memberikan apresiasi aksi heroik murid kelas 7 SMP Negeri 1 Silawan, Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Johannes Adekalla yang memanjat tiang untuk memperbaiki tali pengait bendera, berupa pemasangan internet cepat di sekolah tempatnya belajar.

Pemberian akses internet broadband di SMP Negeri 1 Silawan, Atambua, akan dilaksanakan oleh Badan Komunikasi Teknologi dan Informasi (BAKTI), salah satu unit kerja di bawah Kemkominfo, demikian keterangan pers Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo di Jakarta, Sabtu.

Johannes yang didampingi orang tuanya serta Kepala SMP Negeri 1 Silawan menuju Jakarta dari Kota Kupang diundang hadir pada peresmian kantor baru BAKTI.

Sebelumnya aksi heroik dan patriotis yang dilakukan murid kelas 7 SMP Negeri 1 Silawan, Atambua, NTT yang juga biasa disapa Joni ini menjadi perhatian publik nasional saat berlangsungnya upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 yang dilaksanakan oleh Wakil Bupati Belu JT Ose Luan.

Video yang menggambarkan detik-detik saat Johanes mengambil tali pengait di ujung atas tiang bendera menjadi viral di dunia maya.

Sementara itu, BAKTI Kemenkominfo dibentuk untuk tujuan membangun jaringan aksesibilitas telekomunikasi dan infomasi di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).

Sebelumnya, BAKTI Kemenkominfo juga sudah memasang akses internet di Puskesmas Silawan, yang berdekatan dengan tempat Johannes tinggal.


Baca juga: Panglima TNI berikan beasiswa kepada Joni

Baca juga: PLN berikan beasiswa bocah pemanjat tiang bendera

Baca juga: Cerita Johanis si bocah pemanjat tiang bendera

Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018