"Tapi izinnya belum keluar..."

Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno menginginkan revitalisasi Stasiun Bogor meliputi penambahan ruang parkir dan fasilitas lain bisa dimulai tahun ini.

Rini ketika meninjau perjalanan Commuterline Jakarta-Bogor pada Sabtu, mengatakan, kapasitas Stasiun Bogor sudah terlampau penuh karena dalam sehari saja melayani penumpang dari Bogor hingga 180.000 orang.

"Stasiun Bogor mungkin cuma bisa sampai 30.000-an, jadi kan sudah berkali-kali lipatnya," katanya.

Ia mencontohkan, sarana parkir untuk sepeda motor sudah tidak memadai.

Rini mengatakan sudah dari tahun lalu program revitalisasi Stasiun Bogor secara total telah direncanakan.

"Tapi izinnya belum keluar, kami dorong terus dengan Pak Walikota (Bogor), kalau enggak bisa secara menyeluruh, ini sebagian dulu kami bangun per blok - per blok," katanya.

Pembangunan dalam upaya revitalisasi terutama dilakukan untuk menambah sarana parkir agar fasilitas bagi penumpang lebih nyaman.

"Yang di Bogor mereka masih harus komunikasi dengan Walikota. Kami maunya juga tahun ini, karena usulan sudah dimasukkan tahun lalu tapi karena banyak sekali persoalan yang harus diselesaikan. Semoga tahun ini sudah selesai," katanya.

Rini menegaskan jika izin dari Pemkot Bogor bisa rilis tahun ini maka proyek revitalisasi bisa segera dimulai.

Selain sarana parkir, rencananya juga akan ditambah dengan fasilitas rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Kami mau bangun rusun untuk masyarakat berpenghasilan rendah sampai menengah, karena kalau bisa dapat tempat yang dekat dengan stasiun sehingga biaya transportasi bisa menurun. Kami dorong supaya dapat izinnya," katanya.

Baca juga: Kereta Commuter luncurkan kartu edisi Asian Games


Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018