Jakarta (ANTARA News)- Timnas panahan meliburkan atlet untuk jelang pertadingan perdana Asian Games di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno (GBK) pada 21-27 Agustus 2018.
Pelatih timnas panahan putri Nurfitriyana Saiman di Jakarta, Sabtu mengatakan keputusan untuk meniadakan agenda latihan hari ini juga dikarenakan memberikan kesempatan bagi para atlet untuk pengurusan id card dan persiapan pembukaan Asian Games 2018 di Stadion GBK malam ini.
"Untuk hari ini tidak ada kegiatan latihan. Kita persiapan untuk acara pembukaan dan pengurusan id card atlet yang akan berlaga di Asian Games 2018,"katanya.
Ia menjelaskan, untuk dua hari kedepan (19-20 Agustus), pihaknya memilih untuk hanya melakukan latihan ringan di asrama atlet. Latihan ini sendiri sebagai upaya untuk menjaga stamina dan fokus untuk menghadapi laga perdana pada 21 Agustus 2018.
Untuk pertandingan hari perdana, sesuai jadwal yang telah dirilis akan mempertandingkan kategori perorangan atau individual nomor recurve baik itu recurve women, recurve`s team women, recurve men,s individual, recurve men`s team dan recurve mixed team.
Untuk pertandingan hari perdana itu bertujuan untuk mencari ranking 32 besar dan menjaga peluang untuk merebut medali pada ajang olahraga multi even terbesar se-Asia tersebut.
Manajer venue panahan Tatang Fery Budiman mengatakan untuk hari ini hanya beberapa negara yang menjalankan latihan di JiExpo Jakarta.
"Untuk hari ini, timnas Indonesia memang tidak menggelar latihan seperti biasa. Apalagi kita memang hanya membuka tempat latihan ini setengah hari karena atlet bersiap untuk acara pembukaan Asian Games malam ini," katanya.
Untuk pemakaian atau penggunaan venue tersebut, ia mengatur jadwal bagi setiap negara peserta agar tidak terjadi tabrakan antara tim negara yang satu dengan yang lain.
"Kami sudah mengatur untuk jadwal latihan seluruh tim. Untuk setiap tim diberikan kesempatan berlatih selama dua jam dan dilakukan secara bergantian," ujarnya.
Baca juga: Dinda menapaki panggung pembuktian menuju emas panahan
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018