Narathiwat, Thailand (ANTARA News) - Kelompok separatis militan membunuh dua orang lagi warga Muslim di Thailand selatan, kata polisi Rabu, sementara itu seseorang yang diduga pemberontak ditembak tewas saat dia berusaha membakar satu sekolah. Seorang lelaki berumur 26 tahun juga ditembak tewas pada Selasa malam di Narathiwat, salah satu dari tiga provinsi selatan yang mayoritas penduduknya Muslim oleh kelompok separatis. Dua rekannya menderita luka serius dalam serangan tersebut, kata polisi setempat. Pada malam berikutnya di provinsi Yala, seorang lelaki berumur 56 tahun ditusuk hingga tewas di perkebunan karet miliknya, sehingga membuat korban tewas pada Selasa itu menjadi tujuh. Sedangkan baku-tembak dan pemboman yang terjadi sehari sebelumnya menewaskan lima orang. Dalam insiden semalam, kelompok militan melakukan serangkaian aksi pembakaran dan sabotase di seluruh provinsi Pattani, dengan menempatkan batang-batang kayu dan paku-paku besar di jalan-jalan serta membakar gedung-gedung sekolah, telepon umum dan sebuah gedung pemerintah. Letkol Pathom Thammasek, seorang kepala penyelidik setempat, mengatakan bahwa seorang yang diduga anggota kelompok militan tewas dalam aksi kerusuhan Rabu pagi. "Dia masuk ke sekolah Ban Fang dan peralatan sekolah itu sudah dibakar, namun kemudian seorang relawan (tentara) menembaknya," kata Pathom kepada AFP melalui telepon. Thailand selatan yang merupakan pusat pemukiman Muslim secara sporadis dihantam oleh aksi kekerasan kaum separatis sejak wilayah itu dianeksasi oleh Thailand yang mayoritas penduduknya menganut Budha seabad lalu. Sedikitnya 2.400 orang telah tewas dalam aksi-aksi kerusuhan yang meletus sejak Januari 2004. Situasinya semakin memburuk sejak militer mengambil-alih kekuasaan dalam kudeta tak berdarah tahun lalu, meskipun belanja pertahanan ditingkatkan dan gagasan membangun perdamaian ditawarkan di sana, demikian AFP.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007