Bandung (ANTARA News) - Seorang pemuda Kota Sukabumi terkapar setelah disembelih kawannya di hadapan Gubernur Jabar, H Danny Setiawan, dan Kapolda Jabar, Irjen (Pol) Drs Soenarko Danu Ardanto, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa. Para pejabat dan pengunjung yang hadir pada acara pembukaan "Kirab Merah Putih 2007" itu sempat panik dan kaget melihat pemuda berambut cepak itu digotong rekan-rekannya ke luar arena. Tawaran seorang anggota Polantas dan PMI Kota Bandung untuk membawanya ke ambulan ditolak mentah-mentah. Selang semenit kemudian, pemuda tersebut bangkit dan kembali ke arena, meski berlumuran darah dengan leher yang kembali utuh setelah mendapat pertolongan para jawara. Hadirinpun lega karena ternyata kepanikan itu sengaja dibuat oleh Kontingen Kota Sukabumi dan merupakan salah satu rangkaian pertunjukan tim Debus kota itu. "Saya sempat menduga aktraksi itu gagal, tapi ternyata kepanikan jadi salah satu dari petunjukan itu, luar biasa," puji Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat, HI Budhiyana, yang menjadi motor penyelenggara Kirab Merah Putih 2007 itu. Selain menyembelih leher seorang pemuda, pasukan Debus Kota Sukabumi juga melakukan aktraksi kekebalan terhadap benda tajam dan pecahan kaca. Tak hanya itu, Gubernur Jabar dan Kapolda Jabar juga diminta menyaksikan kekuatan seorang 'jawara' di atas panggung dengan jarak 2 meter. Pedang panjang yang ditusukan itu tak sedikitpun melukai jawara itu, sebaliknya melengkung menjadi leter U. Hampir selama lima menit, para pejabat Pemprov Jabar termasuk Ketua DPRD Jabar, HAM Ruslan, Kajati, Kepala Pengadilan Tinggi Jabar serta yang lainnya dibuat `deg-degan` menunggu akhir dari pertunjukan berbahaya itu. Kegiatan Kirab Merah Putih 2007 itu digelar dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-62 tingkat Jawa Barat yang. Beberapa acara yang digelar adalah Karnaval Seni dan Budaya serta pawai Kendaraan Hias yang diikuti oleh Kabupaten/ kota se-Jabar serta 45 BUMN, BUMD dan instansi swasta lainnya. Selain debus, juga ditampilkan kesenian tradisional Jabar lainnya seperti reog, angklung buhun, sisingaan, rebana, calung, rengkong, benjang, rudat serta beberapa kesenian dan budaya Jabar lainnya. Sementara itu pawai kendaraan hias dilakukan melintasi beberapa jalur utama di Bandung, antara lain Jl Supratman, Jl A Yani, Jl Asia Afrika, Jl Sudirman, Jl Pasirkaliki, Jl Padjadjaran, Jl Cipaganti, Jl Siliwangi dan finish di Monumen Perjuangan Rakyat Jabar di Jl Dipatiukur Kota Bandung. Masyarakat yang dilintasi pawai itu menyambut dengan antusias. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007