bantuan yang disalurkan yaitu beras, susu, biskuit, kebutuhan ibu dan balita, makanan bayi, popok bayi, perlengkapan wanita, selimut, sarung, perlengkapan sanitasi, pakaian baru, sarana untuk penyaluran air bersih, serta obat-obatan
Lombok Utara, (ANTARA News) - Harita Group kelompok usaha pertambangan nikel dan bauksit berbasis di Maluku Utara dan Kalbar, melalui Yayasan HARITA Natural Disaster Relief menyerahkan bantuan langsung kepada masyarakat korban bencana gempa empat lokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat senilai lebih dari Rp300 juta.
Bantuan yang disalurkan yaitu beras, susu, biskuit, kebutuhan ibu dan balita, makanan bayi, popok bayi, perlengkapan wanita, selimut, sarung, perlengkapan sanitasi, pakaian baru, sarana untuk penyaluran air bersih, serta obat-obatan.
Bantuan diserahkan kepada masing-masing kepala dusun di empat lokasi yaitu Dusun Treng Tepus, Dusun Tapen, Dusun Sorong Juhung, Posko BNPB RSUD Tanjung Lombok Utara.
"Kami mengunjungi tiga lokasi korban gempa yang masih minim tersentuh bantuan. Tiga lokasi yang kami kunjungi di antaranya adalah Dusun Treng Tepus, Tapen, Sorong Juhung dan di Posko BNPB RSUD Tanjung Lombok Utara. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban gempa dan pengungsi," ujar Lim Hok Seng, perwakilan Harita Natural Disaster Relief di Lombok Utara, Jumat.
Selain menyerahkan bantuan, tim Corporate Communication dan CSR (Corporate Social Responsibility) Harita Group juga memberikan semangat untuk terus dapat menjaga kesehatan serta keamanan lingkungan di tiap dusun.
Para kepala dusun juga mengapresiasi kegiatan ini karena HARITA Group dinilai memiliki kepedulian tinggi kepada para korban gempa Lombok.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga 15 Agustus 2018, jumlah korban meninggal dunia pascagempa mencapai 460 orang, yaitu di Kabupaten Lombok Utara 396 orang, Lombok Barat 39 orang, Lombok Timur 12 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Denpasar 2 orang 7.733 korban luka-luka dan 417.529 orang mengungsi di ribuan titik pengungsian.
Baca juga: Bantuan korban gempa menumpuk di kantor pos
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018