Jakarta (ANTARA News) - Pegawai Lapas Klas 1A Cipinang Jakarta Timur kompak mengenakan pakaian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia untuk memeriahkan 73 Tahun Kemerdekaan Indonesia, Jumat..

“Ini (memakai baju tradisional) instruksi langsung dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Yasonna Laoly),” kata Kelapa Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas 1 A Cipinang Andika D Prasetya yang mengenakan pakaian tradisional Minahasa, Sulawesi Utara.

Baca juga: Presiden kenakan busana adat Aceh dalam upacara perayaan HUT RI ke-73

“Ini pakaian panglima perang dari Minahasa, saya dulu sempat bertugas di sana,” kata Andika seraya menunjukkan replika pedang pelengkap pakaian adatnya itu.

Menurut Andika, memakai baju adat dari berbagai daerah merupakan upaya untuk mengenali dan mencintai kebudayaan di Indonesia yang kaya dan beragam.

“Untuk peringatan 73 Tahun Indonesia Merdeka, kita harus tunjukkan dan tingkatkan lagi kecintaan terhadap tanah air, bangsa, dan negara. Pakaian adat ini hanya simbol, yang lebih penting kita harus mendedikasikan diri untuk kemajuan bangsa Indonesia,” kata Andika.

Bagi dirinya, dedikasi itu ditunjukkan dengan bekerja maksimal untuk satuan tugasnya di lembaga permasyarakatan.

Sementara itu, pegawai Lapas Klas 1 A Cipinang, Endhi, Hijrah, dan Eko dari divisi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) mengaku antusias memakai pakaian adat untuk memeriahkan HUT Ke-73 RI.

“Tahun ini saya bersama lima orang rekan dari Kamtib memakai pakaian adat Papua. Kami bersama pegawai yang memakai baju adat Dayak dari Kalimantan mendapat juara satu,” kata Endhi saat ditemui di sela kegiatannya di Lapas Cipinang, Jumat.

Di kesempatan yang sama, Hijrah menjelaskan, kompetisi memakai pakaian adat itu merupakan upaya menunjukkan kekayaan budaya bangsa Indonesia.

Ini artinya bangsa kita beragam, terdiri atas banyak kebudayaan. Perbedaan itu yang membuat kita kuat, harus saling mendukung satu sama lain,” tambah Hijrah.

Peringatan HUT Ke-73 RI di Lapas Klas 1A Cipinang dimulai dengan upacara pengibaran bendera merah putih oleh 15 narapidana pada pukul 07.30 WIB. Acara juga diisi dengan pemberian hadiah bagi narapidana yang memenangkan perlombaan, serta pertunjukan musik dan kesenian lain, di antaranya Tari Saman.

Baca juga: Kalapas Cipinang nyanyi bersama narapidana rayakan kemerdekaan

Terkait pemberian remisi atau pengurangan hukuman pada peringatan HUT Ke-73 RI, Andika menjelaskan ada 13 orang yang nantinya langsung bebas, sementara 1.141 narapidana akan mendapat remisi, termasuk Saipul Jamil sebanyak empat bulan dan Basuki Tjahaja Purnama selama dua bulan.

Baca juga: Ahok hingga Saipul Jamil dapat remisi HUT RI

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018